UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGI HATI MENCIT (Mus musculus L.) KONDISI HIPERGLIKEMIA

Main Author: FEBRIANSYAH PUTRA DJAYA INDRA , 1517021031
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62619/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62619/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62619/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62619/
Daftar Isi:
  • Hati merupakan organ yang berfungsi dalam proses ekskresi, jika glukosa di dalam darah tinggi maka akan menyebabkan hati bekerja lebih berat dan kemungkinan dapat merusak struktur sel-sel hati yang mengalami nekrosis dan degenerasi jika berlangsung secara terus-menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung persentase sel hepatosit yang mengalami degenerasi dan nekrosis, menentukan dosis efektif ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) dalam menurunkan kerusakan sel hepatosit, dan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) terhadap berat organ hati mencit (Mus musculus L.) kondisi hiperglikemia. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 5 pengulangan. Dosis aloksan yang digunakan sebanyak 150 mg/ kgbb dan dosis ekstrak etanol daun sukun yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P1 sebanyak 5,6 mg/ bb/ hari, P2 sebanyak 11,2 mg/ bb/ hari dan P3 sebanyak 22,4 mg/ bb/ hari, dalam suspense pemberian sebesar 0,3 ml selama 35 hari. Data berat organ hati dianalisis menggunakan metode Analisis Ragam (ANARA) dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kepercayaan 5%, sedangkan data struktur histologi hati yang mengalami degenerasi dan nekrosis pada mencit (Mus musculus L.) dianalisis secara persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kerusakan sel hepatosit organ hati pada mencit (Mus musculus L.) yang mengalami nekrosis dan degenerasi paling tinggi yaitu pada kontrol positif (K+) dengan jumlah sel nekrosis 28% dan degenerasi 32%, sedangkan yang paling rendah yaitu pada perlakuan 2 (P2) dengan jumlah sel nekrosis 9% dan degenerasi 14%, Pemberian ekstrak etanol daun sukun dan injeksi aloksan memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat organ hati, pemberian ekstrak daun sukun dosis 11,2 mg/ bb/ hari (P2) yang paling efektif dalam memperbaiki sel hepatosit pada organ hati yang rusak saat kondisi hiperglikemia. Dosis 5,6 mg/ bb/ hari dan dosis 22,4 mg/ bb/ hari kurang efektif memperbaiki sel hepatosit pada organ hati yang telah rusak saat kondisi hiperglikemia. Kata Kunci: Daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg), hiperglikemia, histologi hati, degenerasi, nekrosis.