MODEL TINGKAT KEPATUHAN SANITARIAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH B3 PUSKESMAS STUDI DI KOTA METRO, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH, DAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Main Author: ARI KUSWANTARI, 1720011009
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62517/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62517/3/TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62517/2/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62517/
Daftar Isi:
  • Kepatuhan sanitarian dalam memenuhi pedoman tentang penanganan limbah medis hingga saat ini belum memenuhi syarat, terutama bagi mereka yang bekerja di pusat layanan kesehatan kabupaten. Masalah ini menjadi sangat penting dalam kaitannya dengan tugas-tugas pokok sanitarian untuk mengelola limbah berbahaya dan beracun (B3) yang dihasilkan oleh puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model kepatuhan pekerja sanitasi pada prosedur pengelolaan limbah medis. Regresi Logistik Ordinal diaplikasikan sebagai postulat yang variabel responnya adalah [Y] i yang diberi skor 0, 1, atau 2 masing-masing mewakili masing-masing untuk yang tidak, patuh dan sangat patuh untuk mematuhi pedoman dalam mengelola bahan limbah berbahaya dan beracun. Variabel prediktor yang digunakan adalah sosial demografi sanitarian dalam hal ini usia, jenis kelamin, pendidikan D3 Kesehatan Lingkungan, dan pengetahuan yang disertai dengan kinerja profil Puskesmas yang terdiri dari fasilitas Puskesmas untuk mengelola limbah B3, pemegang izin lingkungan , dan status Puskesmas sebagai rawat inap atau rawat jalan. Kemudian dibandingkan dengan tingkat pengawasan yang diberikan kepada Puskesmas. Data dikumpulkan dengan mewawancarai dan mengamati 30 puskesmas yang berada di wilayah Pemerintah Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Lampung Timur. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) Model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kepatuhan pekerja sanitasi oleh 8 variabel prediktor, (2) kepatuhan sanitarian (a) tidak terpengaruh oleh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan D3 kesehatan lingkungan, status puskesmas, atau pemegang ijin lingkungan, tetapi (b) berkurang secara signifikan hanya dengan 0,21 (nilai P = 0,019), (c) sebesar 0,21 (nilai-P = 0,045 ), sebesar 0,15 (P-value = 0,048) dengan pengetahuan mereka, kualitas fasilitas puskesmas, dan kinerja pengawasan yang diberikan. Kata kunci: sosial demografi, profil puskesmas, pengawasan, kepatuhan, pengelolaan limbah B3 Puskesmas. abstract Sanitarian compliance fulfilling guidelines on handling hazardous and toxic waste (B3) has not met the requirements yet, especially for those who work at the district community health center (puskesmas). This problem becomes very important in relation to the main duties of sanitarians to manage hazardous and toxic waste (B3) produced by puskesmas. The aim of this research is to develop a model of sanitation worker compliance with hazardous and toxic waste management procedures. Ordinal Logistic Regression is applied as a postulate whose response variable is [Y] i, which is given a score of 0, 1, or 2, respectively representing non-compliant and very compliant to adhere to guidelines in managing hazardous and toxic waste materials. The predictor variables used are sanitarian social demographics in this case age, sex, D3 education in Environmental Health, and knowledge accompanied by the performance profile of the Puskesmas consisting of Puskesmas facilities to manage B3 waste, environmental permit holders, and Puskesmas status as inpatients or outpatient. Then compared to the level of supervision provided to the Puskesmas. Data was collected by interviewing and observing 30 puskesmas located in the area of Metro City Government, Central Lampung Regency, and East Lampung Regency. The results show that: (1) The model can be used to predict compliance of sanitation workers by 8 predictor variables, (2) sanitarian compliance (a) not affected by age, gender, D3 education level of environmental health, health center status, or environmental permit holders , but (b) decreases significantly only by 0.21 (P value = 0.019), (c) by 0.21 (P-value = 0.045), by 0.15 (P-value = 0.048) with their knowledge, quality of puskesmas facilities, and supervisory performance provided. Keywords: social demographic, Puskesmas profile, supervision, compliance, Puskesmas B3 waste management.