REPRESENTASI POLITIK TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDATUL ULAMA DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 (Studi pada tokoh Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama)
Main Author: | ABROR, 1726021014 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62461/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62461/2/2.%20TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62461/3/3.%20TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62461/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Oleh: Abror Pemilihan legislatif Kota Bandar Lampung tidak dapat dipisahkan dari keterlibatan organisasi masyarakat. Dalam hal ini, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU). Penelitian ini bertujuan mengetahui representasi politik tokoh Muhammadiyah dan NU dalam pemilihan legislatif di Kota Bandar Lampung tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, Ada 3 teori yang digunakan yaitu (1). Symbolic representation (adanya keterwakilan kultur), hal ini dapat dilihat dari tokoh Muhammadiyah yang mempunyai persamaan kultur dengan partai amanat nasional (PAN) dan tokoh NU dengan partai kebangkitan bangsa (PKB) (2). Descriptive representation (tingkat kemiripan), yang mewakili dan yang diwakili meliputi kesamaan komunitas dan gender. di Muhammadiyah di wakili Aisyiyah, sedangkan NU di wakili Fatayat NU dan Muslimat NU. (3). Substantive representation (memperjuangkan kepentingan yang di representasikan dalam ranah publik), PAN memperjuangkan peraturan daerah tentang sistem pembinaan usaha kecil menengah yang bernama syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) yang di kelola oleh Muhammadiyah. Sementara itu Anggota legislatif PKB membantu membesarkan NU dalam kegiatan yang di laksanakan tokoh NU di ranah publik seperti Istighosah. Kata Kunci : Representasi, Muhammadiyah dan NU, Legislatif.