PERBANDINGAN NILAI LUHUR PIIL PESENGGIRI DENGAN REALITAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT (Studi Masyarakat Lampung Adat Pepadun Desa Teluk Dalem Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur)

Main Author: ARMANDO ISTARI, 1316011010
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62429/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62429/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62429/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62429/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penerapan dan makna Piil Pesenggiri itu sendiri di masyarakat Lampung. Seberapa jauh masyarakat mampu memahami tentang piil pesenggiri dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti itu sendiri sebagai instrumen utama penelitian. teknik Purpossive Samping, yaitu dengan memilih informan yang sebelumnya telah di tentukan. Data yang sudah didapatkan dari lapangan kemudian diolah melalui tahap editing, koding, tabulasi, interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Nilai-nilai yang masih bertahan di masyarakat Lampung di Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur adalah Nemui Nyimah, karena dalam pelaksanaannya pernikahan orang lampung yang menikah dengan luar desa maka masyarakat desa Teluk Dalem akan menyambut dengan baik, Sakai Sambayan masih berlaku untuk sebagian masyarakat karena masih ada masyarakat yang mentaruhkan raganya untuk membantu orang lampung yang sedang memerlukan pertolongan, Nengah Nyappur banyak juga orang lampung di Teluk Dalem yang masih nyappur dengan masyarakat lampung lain nya untuk meramaikan semua kegiatan yang ada di Desa Teluk Dalem Bejuluk Adok. Orang lampung yang paham dengan adat tidak akan memandang remeh suttan karana dalam mendapatkan gelar suttan butuh pengorbatan jiwa dan materi yang sangat banyak. Kata Kunci : Piil Pesenggiri, Adat, Lampung This study aims to find out about the application and meaning Piil Pesenggiri itself in Lampung people. How far the public is able to understand about piil pesenggiri and apply them in daily life. This study uses a qualitative method, which the researchers themselves as the main instrument of research. Side purposive technique, namely by selecting the informant who had previously been determined. Data have been obtained from the field and processed through the stages of editing, coding, tabulation, interpretation. The results showed that: the values that still survive in Lampung people in Teluk Dalem, District Mataram Baru, Lampung Timur is Nemui Nyimah, because in the implementation of its marriage of Lampung who married outside the village the villagers would welcome, Sakai Sambayan masi applies to most people because there are still people who mentaruhkan soul to help people Lampung that are in need of help, Nengah Nyappur many people Lampung in the Gulf Dalem masi nyappur community Lampung his other to enliven all activities in the village Juluk Adok .The indigenous Lampung familiar with will not look down upon suttan karana in getting a degree suttan need pengorbatan soul and matter very much. Keywords: Piil Pesenggiri, Indigenous, Lampung