ANALISIS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM, PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI JAGUNG DI KECAMATAN PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Main Author: | RIZKI RAHMADANI , 1314131096 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/62339/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/62339/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/62339/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/62339/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adaptasi petani jagung terhadap perubahan iklim, tingkat produksi dan kontribusi pendapatan rumah tangga petani jagung, dan tingkat kesejahteraan petani jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan November hingga Desember 2018 menggunakan metode survei. Data yang digunakan yakni data primer dan sekunder. Sampel pada penelitian ini sebanyak 53 responden yang dipilih secara acak sederhana (simple random sampling). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Pendapatan usahatani petani dan pendapatan rumah tangga petani dianalisis dengan menggunakan dua kriteria menurut Sajogyo (1997) dan Badan Pusat Statistik (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani jagung telah mengetahui dan melakukan perbaikan penanaman jagung untuk adaptasi terhadap perubahan. Tingkat produksi jagung pada MT I sebesar 7.125,79 kg per hektar dan pada MT II sebesar 6.452,83 kg per hektar. Kontribusi pendapatan petani jagung sebesar 86,69 persen berasal dari usahatani jagung. Tingkat kesejahteraan petani jagung menurut Sajogyo adalah cukup layak dan menurut BPS (2015) tinggi. Kata kunci : adaptasi, iklim, usahatani jagung, pendapatan rumah tangga. The purposes of this study were to analyze the corn farmer adaptation from climate change, to analyse the level of production and contribution of household income of corn farmers, and to analyse the welfare of corn farmers. The research was conducted in the Penengahan Sub District, South Lampung District in November to December 2018 using a survey method. The data were primary and secondary data. The samples in this study were 53 respondents selected by simple random sampling. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis, welfare farmers criteria by Sajogyo (1997) and the Central Bureau of Statistics (2015). The results showed that corn farmers had learned and conducting repairs maize for adaptation to change. The level of corn production in MT I was 7,125.79 kg per hectare and in MT II was 6,452.83 kg per hectare. The revenue contribution of 86.69 percent corn farmers derived from maize farming. The welfare level of corn farmers was moderately well by Sayogyo (1997) and prosperous by BPS (2015). Key words: adaptation, climate, farm income, household income.