POTENSI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA REPONG DAMAR DI KECAMATAN PESISIR TENGAH DAN SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT

Main Author: RENDI PARIDDUAR, 1514151075
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Pertanian , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62036/1/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62036/2/Skripsi%20Full.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62036/3/Skripsi%20Full%20Tanpa%20Pembahasan.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62036/
Daftar Isi:
  • Pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat semakin berkurang akibat terjadinya distorsi informasi dan banyaknya sarana kesehatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui spesies tumbuhan berkhasiat obat, dominansi, kelimpahan, keanekaragaman dan sebarannya di dalam repong damar Pekon Pahmungan dan Pekon Tenumbang. Pengambilan data dilakukan dengan pembuatan petak contoh, wawancara dan studi literatur yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Petak contoh ukuran 20 m x 20 m yang digunakan sebanyak 69 petak untuk kedua lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tumbuhan obat yang terdapat di lokasi penelitian sebanyak 112 jenis yang didominasi oleh famili Asteraceae. Namun, hanya 42 jenis tumbuhan berkhasiat obat yang diketahui oleh masyarakat setempat. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa tumbuhan obat yang mendominasi pada setiap fase di Pekon Pahmungan yaitu sirih, gandarusa, duku dan durian, sedangkan pada Pekon Tenumbang yaitu bandotan, durian, sengon dan durian. Kelimpahan jenis pada kedua pekon berada pada tingkat sedang dan tinggi, sedangkan keanekaragaman spesies pada Pekon Pahmungan lebih tinggi dibandingkan Pekon Tenumbang. Hasil terakhir, sebaran tumbuhan berkhasiat obat tidak merata pada kedua lokasi penelitian. Pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat perlu dikembangkan lebih lanjut guna kelestarian dari tumbuhan tersebut. Masyarakat setempat juga perlu memerlukan penyuluhan dari beberapa pihak terkait tumbuhan berkhasiat obat, terutama untuk generasi muda. Kata kunci: kabupaten Pesisir Barat, repong damar, potensi tumbuhan obat. Knowledge and use of medicinal plants decreases due to information distortion and the number of health facilities. The purpose of this study were to find the medicinal plant species, dominance, abundance, diversity and distribution within Repong Damar at Pahmungan and Tenumbang village. Data was collected by making sample plots, interviews and literature studies analyzed descriptive qualitative and quantitative. Sample plots of size 20 m x 20 m were used as many as 69 plots for the two study sites. The results showed that 112 types of medicinal plants in the study site were dominated by the Asteraceae family. However, only 42 types of medicinal plants are known by the local community. Subsequent results indicate that medicinal plants dominate at each phase in the Pahmungan village is sirih, gandarusa, duku and durian, while in Tenumbang village was bandotan, durian, sengon and durian. Species abundance in both village were at moderate and high levels, while species diversity in Pahmungan village was higher than Tenumbang village. The last result, the medicinal plants distribution was not evenly distributed in both study sites. Utilization of medicinal plants need further developed for the preservation of these plants. Local people also need to need counseling from several parties related to medicinal plants, especially for the younger generation. Keywords: potential of medicinal plants, repong damar, West of Pesisir Regency.