UJI DAYA HASIL DAN DESKRIPSI 17 KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DI DESA MUARA PUTIH, NATAR, LAMPUNG SELATAN

Main Author: IKHSAN FIRDAUS , 1514121024
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/62000/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62000/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62000/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/62000/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar keempat dari 5 negara yaitu Nigeria, Brazil, Thailand, Indonesia, dan Kongo. Permintaan ubi kayu terus meningkat setiap tahun, sedangkan produksi ubi kayu belum mampu memenuhi kebutuhan ubi kayu tersebut. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh rendahnya penggunaan varietas unggul baru (VUB) berdaya hasil tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan adanya kegiatan pemuliaan tanaman yang mampu menghasilkan klon-klon unggul ubi kayu guna meningkatkan produksi dan produktivitas ubi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hasil 17 klon ubi kayu dan deskripsi 17 klon ubi kayu tersebut berdasarkan karakter kualitatif dan kuantitatifnya. Penelitian ini dilakukan Desa Muara Putih, Natar, Lampung Selatan pada bulan Mei 2017 sampai dengan April 2018, dan dilakukan pengujian kandungan asam sianida (HCN) di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari atas dua ulangan dan satu perlakuan yaitu klon. Klon yang diuji adalah BL 8 Sayur, BL 100 Tidak Bercabang, MU 104 Bercabang, CMM 96 1 101, Kasetsart Ungu, UJ 5, UJ 6, UJ 3, BL 1, BL 10, Malang 6 101, UJ 3 Kecil, Litbang UK 2, Barokah, CMM 25 27 28, GM 1, dan CMM 25 27 166. Penelitian ini menggunakan UJ 5 sebagai pembanding. Karakter kualitatif diuji dengan menghitung jumlah klon yang diperoleh pada setiap karakter, lalu dihitung persentase dari jumlah keseluruhan klon yang ada dan diuji dengan analisis klaster dendogram. Sedangkan karakter kuantitatif dianalisis ragam dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan Uji Dunnet pada taraf nyata 5%. Terdapat keragaman warna pucuk daun, warna tangkai atas dan bawah daun, warna batang, bentuk ubi, warna kulit ubi, warna daging ubi, warna korteks ubi, dan tekstur kulit ubi pada 17 klon ubi kayu. klon UJ 5 dan klon BL 10 memiliki tingkat kekerabtan paling dekat. Variabel diameter batang dan bobot brangkasan nyata dipengaruhi klon, sedangkan variabel tinggi tanaman, jumlah ubi, diameter sebaran ubi, indeks panen, bobot ubi dan jumlah lobus tidak dipengaruhi klon. Secara kuantitatif klon BL 100 Tidak Bercabang memiliki bobot ubi per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan klon UJ 5, sedangkan klon BL 01 memiliki nilai kadar pati dan jumlah ubi yang lebih tinggi dibandigkan klon UJ 5. Klon Barokah merupakan klon dengan kadar asam sianida (HCN) tertinggi dan tergolong sangat beracun. Kata kunci : keragaman, klon harapan, ubi kayu dan uji daya hasil