ANALISIS SPASIAL PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN METODE GETIS ORD GI* DAN LOCAL INDICATOR OF SPATIAL AUTOCORRELATION (LISA)
Main Author: | AZIZAH NURHIDAYAH, 1517031052 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61978/1/1.%20ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/61978/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61978/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61978/ |
Daftar Isi:
- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti (Aa.aegypti). Tingkat ketergantungan penyakit DBD di suatu daerah diperkirakan dipengaruhi oleh penyakit DBD di daerah lain yang berdekatan. Penyelesaian masalah DBD dapat dilakukan dengan tehnik analisis manajemen penyakit berbasis wilayah dengan analisis spasial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis autokorelasi spasial dan pola penyebaran penyakit DBD di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Getis Ord Gi* dan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA) dengan matriks pembobot tipe Queen Contiguity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat autokorelasi spasial di setiap Kecamatan di Kota Bandar Lampung. Analisis menggunakan Getis Ord Gi* menunjukkan bahwa Kecamatan yang mempunyai nilai tinggi (hotspot) yaitu Kecamatan Panjang, Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, dan Sukabumi. Sedangkan analisis menggunakan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA) menunjukkan bahwa Kecamatan yang mempunyai nilai tinggi (hotspot) yaitu Kecamatan Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, dan Sukabumi. Dari kedua metode yang digunakan, diperoleh pola penyebaran penyakit DBD cenderung mengelompok (cluster). Kata kunci : DBD, Spasial, Getis Ord Gi*, LISA, Queen Contiguity