KENDALA PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 BELITANG KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR SUMATERA SELATAN

Main Author: SULIS TRI ENDARWANTI, 1613034020
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/61970/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61970/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61970/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61970/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terkait kasus kendala guru mata pelajaran geografi SMA Negeri 1 Belitang dalam melaksanakan penilaian autentik pada kurikulum 2013. Metode yang digunakan menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Belitang. Pengambilan data menggunakan teknik teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan catatan lapangan. Analisis data menggunakan teknik analisis Interactive Model Miles dan Huberman yang meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Keabsahan data penelitian ini menggunakan uji kredibilitas (triangulasi teknik, triangulasi sumber, dan bahan referensi) dan uji dependabilitas.dengan melakukan bimbingan kepada dosen skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor yang menyebbakan guru mengalami kendala dalam melaksanakan penilaian autentik di SMA Negeri 1 Belitang, diantarannya yaitu: (1) pemahaman guru tentang penilaian autentik yang masih kurang dimana guru belum bisa memberikan tugas yang sesuai dengan kehidupan nyata.(2) kreativitas guru yang masih rendah yang dibuktikan dengan guru belum bisa mengatasi hambatan yang ada pada saat pembelajaran (3) karakteristik peserta didik yang tidak menunjang pelaksanaan penilaia autentik berupa tanggung jawab peserta didik yang kurang pada saat mengerjakan tugas dari guru dan kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah. (4) alokasi waktu yang tidak mencukupi yang dibuktikan dengan guru masih sering kewalahan membagi waktu pada materi materi yang menbutuhkan praktik. Kata Kunci : kendala, penilaian autentik, pembelajaran geografi. This study aims to gain an in-depth understanding related to the case of geography subject teachers in Belitang 1 High School in carrying out authentic assessment in the 2013 curriculum. The method used is a qualitative case study method. The subject of this research is the teacher of geography in SMA 1 Belitang. Retrieval of data using observation techniques, interview techniques, documentation techniques. The instruments in this study were interview guidelines, observation guidelines, and field notes.. Data analysis uses Interactive Model Miles and Huberman analysis techniques which include data reduction, data display, and conclusion drawing / verification. The validity of the data of this study uses a credibility test (technical triangulation, source triangulation, and reference material) and dependability test. By conducting guidance to the thesis lecturer. The results showed that there were 4 factors causing teachers to experience obstacles in carrying out authentic assessment in SMA Negeri 1 Belitang, among which were: (1) teacher's understanding of authentic assessment which was still lacking where the teacher could not give assignments that were appropriate to real life. (2 ) teacher creativity is still low as evidenced by the teacher not being able to overcome the obstacles that exist during learning (3) the characteristics of students who do not support the implementation of authentic assessment in the form of student responsibilities that are lacking while doing the assignments of the teacher and the students' independent learning still low. (4) inadequate time allocation as evidenced by the teacher is still often overwhelmed to divide the time on material that requires practice. Keywords: constraints, authentic assessment, geography learning.