PEMBERIAN ADOK MASYARAKAT SAIBATIN DI MAKHGA WAY RATAI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG
Main Author: | BERDA GUSDIANTIA, 1413033006 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61821/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61821/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61821/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHSAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61821/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjuk kan bahwa dalam proses pemberian Adok terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan tata titi cara yang sudah berlaku, pelaksanaannya tidak boleh sembarangan dari mulai perbedaan perlakuan terhadap strata kepemimpinan yang dimiliki seseorang, atribut Adat yang digunakan, tokoh yang berperan didalamnya, bahkan pemilihan Adok yang Akan diberikan tidak boleh sembarang, pemilihan tersebut harus melalui musyawarah dan harus disetujui pemimpin Adat, hal ini dimaksud agar pelaksanaannya tidak menyalahi aturan yang berlaku atau dalam Lampung Saibatin disebut nyapang cempala, sebab bukan hukuman berupa fisik atau tahanan yang akan diberikan namun biasanya akan mendapat cemoohan dari masyarakat Adat hingga yang paling parahnya Adalah pengasingan dari masyarakatAdat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Proses Pemberian Adok Di Makhga Way Khatai Kecamatan Padang Cermin. Adalah sebagai berikut: Hal yang pertama kali harus dilakukan dalam pemberian Adok adalah adanya pelaksanaan Hippun Adat, hal ini bertujuan untuk mencapai mufakat mengenai Adok (Gelar) apa yang pantas untuk disandangkan kepada sipewaris dan sekaligus Adok tuha bagi sang ayah dari sipewaris, yang kedua Adalah hari penguakhan Adok yang dilaksanakan setelah Acara Ijab Qabul sudah terlaksana secara sah menurut agama, negara dan adat. Setelah Akad Nikah Adok bisa diisampaikan oleh Pukhbahasa setelah selesai dilanjutkan dengan Acara Sesudah atau Pasca Pemberian Adok, Adok yang diberikan kepada seseorang memiliki maksud tersendiri didalam lingkungan sosialnya, sebagai acara penutup yaitu Ngakhak, Ngakhak diambil dari kata arak-arakan yaitu kegiatan berkeliling kampung, Ngakhak adalah kegiatan untuk memperkenalkan pimpinan adat yang baru keseluruh pengikutnya, dan Ngadaduwai sebagai perkenalan punyimbang yang baru kepada kepada masyarakat adat dan punyimbang dari Makhga lainnya. Kata kunci: Proses, Adok, Masyarakat Saibatin.