ANALISIS ENERGI MASUKAN DAN KELUARAN PADA BUDIDAYA PERTANIAN JAGUNG ( Zea mays) DI DESA JATI BARU KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN
| Main Author: | YULIYANA, 1614071039 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61746/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61746/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61746/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61746/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pertanian merupakan kegiatan yang menghasilkan energi namun tetap membutuhkan energi dalam pelaksanaannya. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Lampung, dan Lampung Selatan khususnya Tanjung Bintang adalah salah satu sentra produksi jagung. Dengan semakin meningkatnya hasil produksi jagung perlu dilakukan penelitian mengenai dampak kenaikan energi masukan pertanian terhadap lingkungan. Budidaya jagung pada lokasi yang diamati dilakukan sebanyak dua kali musim tanam dalam satu tahun kalender. Musim tanam pertama umumnya dilakukan pada Oktober – Februari, sedangkan musim tanam kedua dilakukan pada April – Agustus. Tahapan budidaya jagung pada lokasi yang diamati diantaranya pengolahan tanah dan penyiapan lahan, penanaman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan pemanenan. Berdasarkan hasil analisis, energi masukan 3 pada pertanian jagung di Tanjung Bintang, Lampung Selatan adalah sebesar 35.398,3 MJ/ha. Dengan rincian tenaga manusia total sebesar 1.562,8 MJ/ha atau sekitar 4% dari total masukan energi pada proses produksi biji jagung, penggunaan energi bahan bakar total sebesar 1.648,5 MJ/ha atau sekitar 5 % dari total masukan energi, penggunaan energi masukan tidak langsung dari penggunaan alsintan adalah 34 MJ/ha atau 2% dari energi masukan total, penggunaan energi pupuk mencapai 29.837,4 MJ/ha atau sekitar 84 % dari total masukan energi, energi pestisida yang digunakan yaitu sebesar 1.636,02 MJ/ha atau sekitar 5 % dari total masukan energi pada proses produksi biji jagung. Energi masukan paling besar adalah dari penggunaan pupuk yaitu sebesar 84%. . Dengan jumlah tanaman per ha adalah 42.557 tanaman. Besarnya energi keluaran total biomasa pada budidaya tanaman jagung adalah 149.003,4 MJ/ha. Dapat ditunjukkan bahwa rasio energi (ER) keluaran terhadap energi masukan adalah 2,8 dengan produktivitas energi (EP) adalah 0,15 kg/MJ jagung pipil dan, energi spesifik atau intensitas energi (ES) adalah 6,53 MJ/kg, dan energi neto (EN) adalah 64.402,3 MJ/ha. Kata kunci : pertanian jagung, analisis energi, energi masukan, energi keluaran. 4 ABSTRACT Agriculture is an activity that produces energy but still needs energy in the implementation. Corn is one of the agricultural commodities in Lampung, and South Lampung, especially in Tanjung Bintang is one of the corn production centers. With the increase of corn yields production needs to be done the research on the impact of the increase of the agricultural input energy to the environment. Corn cultivation at the observed location was carried out twice in a season planting on one calendar year. The first growing season is generally done in October - February, while the second planting season is in April - August. The steps of corn cultivation in the locations observed are land management and land preparation, planting, weeding, fertilizing, pest controlling and harvesting. 5 Based on the results of the analysis, the input energy on corn farming in Tanjung Bintang, South Lampung is 35.398,3 MJ / ha. With the usage of total human workforce is 1.562,8 MJ / ha or about 4% of the total input energy in the production process of corn kernels, the usage of total fuel energy amounting is 1.648,5 MJ / ha or about 5% of the total energy input, the usage of indirect input energy from the usage of agricultural machine tools is 34 MJ / ha or 2% of the total input energy, the usage of fertilizer energy reached 29.837,4 MJ / ha or about 84% of the total energy input, the energy of pesticides used that is equal to 1.636,02 MJ / ha or about 5% of the total energy input in the corn seed production process. The greatest input energy is from the usage of fertilizer that is equal to 84%. With the number of plants per ha is 42,557 plants. The amount of output energy from the total of biomass in corn cultivation is 149.003,4 MJ / ha. So it could shown that the ratio of output energy (ER) to input energy is 2,8 with the productivity of energy (EP) is 0,15 kg / MJ corn piping and the specific energy or intensity energy (ES) is 6,53 MJ / kg, and net energy (EN) is 64.402,3 MJ / ha. Keywords: corn farming, energy analysis, input energy, output energy.