BIOKONVERSI PATI DAN SELULOSA PADA LIMBAH PADAT UBI KAYU (ONGGOK) MENJADI PRODUK INTERMEDIET MENGGUNAKAN ISOLAT JAMUR INDIGENOUS PENGHASIL AMILASE DAN SELULASE TERPILIH CSWF-7b
| Main Author: | UHTI ALAIKA , 1517011096 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61711/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61711/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61711/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61711/ |
Daftar Isi:
- Onggok merupakan salah satu limbah industri pengolahan ubi kayu yang belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah onggok ubi kayu mengandung amilum dan selulosa yang dapat dimanfaatkan dengan cara mengolah limbah tersebut melalui proses hidrolisis asam atau fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi limbah onggok ubi kayu menjadi produk intermediet secara enzimatis menggunakan jamur indigenous terpilih. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi karakterisasi substrat onggok, isolasi jamur indigenous, penapisan jamur amilolitik dan selulolitik, penentuan waktu dan pH optimum pada produksi amilase dan selulase, penentuan aktivitas spesifik enzim dan hidrolisis biomassa menggunakan isolat terpilih. Onggok ubi kayu pada penelitian ini mengandung 27,94% amilum dan 46,11% selulosa. Isolat jamur indigenous terpilih (CSWF- 7b) memiliki aktivitas amilolitik dengan indeks amilolitik 1 dan aktivitas selulolitik dengan indeks selulolitik 1,1. Penentuan kondisi optimum menunjukkan produksi amilase optimum pada pH 7 dengan waktu produksi 48 jam dan produksi selulase optimum pada pH 6,5 dengan waktu produksi 24 jam. Produksi enzim pada kondisi optimum menghasilkan aktivitas unit tertinggi 36,03 U/mL dengan aktivitas spesifik 243,51 U/mg untuk amilase dan 27,95 U/mL dengan aktivitas spesifik 261,16 U/mg untuk selulase. Hidrolisis onggok ubi kayu pada media produksi amilase pH 6,5 menghasilkan total glukosa 1967,53 mg dengan yield glukosa 59,79% dan pada media produksi amilase pH 7 menghasilkan total glukosa 2208,63 mg dengan yield glukosa 67,12%, sedangkan pada media produksi selulase pH 6,5 diperoleh total glukosa 2452,14 mg dengan yield glukosa 70,84% dan pada media produksi selulase pH 7 diperoleh kadar total glukosa 1969,95 mg dengan yield glukosa 59,87%. Kata kunci: Biokonversi, limbah onggok ubi kayu, jamur indigenous, amilase, selulase ABSTRACT Onggok is one of the industrial processing cassava wastes that have not been utilized optimally. Cassava onggok waste consists of starch and cellulose which could be utilized by treating the waste through acid hydrolysis or fermentation process. This research has aimed to convert onggok into intermediate product enzimatically by using selected indigenous fungi. This research steps divided into characterization composition of onggok substrate, isolation of indigenous fungi, screening of amylolytic and cellulolytic fungi, determination of optimum time and pH in the production of amylase and cellulase, determination of specific activities of enzyme and hydrolysis of biomass by using selected isolate. Cassava onggok in this research consists of starch and cellulose, 27,94% and 46,11% respectively. Selected indigenous fungi (CSWF-7b) has amylolytic activity and cellulolytic activity with indexes 1,0 and 1,1 respectively. Determination of optimum conditions shows that the optimum amylase production at pH 7 with a production time 48 hours, since the optimum cellulase production at pH 6,5 with a production time 24 hours. Using optimum conditions, enzyme production shows the highest unit activity at 36,03 U/mL with specific activity at 243,51 U/mg for amylase on the otherhands, for cellulase unit activity at 27,95 U/mL with specific activity at 261,16 U/mg. Hydrolysis of onggok on amylase production media at pH 6,5 produces glucose total at 1967,53 mg with glucose yield 59,79% and for amylase production media at pH 7 produces glucose total 2208,63 mg with yield glucose 67,12%. Whereas for cellulase production media at pH 6,5 obtained total glucose 2452,14 mg with yield glucose 70,84% and for cellulase production media at pH 7 obtained total glucose 1969,95 mg with yield glucose 59,87%. Keywords: Bioconversion, cassava onggok waste, indigenous fungi, amylase, cellulase