TINGKAT KETERGANTUNGAN PETANI PESERTA HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DI DESA TRIBUDISYUKUR TERHADAP HASIL HUTAN BUKAN KAYU
Main Author: | AZIZAH ZEAVANI ISKANDAR, 1514151044 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61656/1/1.%20ABSTRAK%20-%20ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/61656/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61656/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61656/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu). Penelitian ini juga menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat ketergantungan petani HKm (Hutan Kemasyarakatan) terhadap HHBK. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 di Desa Tribudisyukur. Data dikumpulkan dari 41 responden yang dilakukan secara SRS ( Simple Random Sampling) dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan skala Likert dan analisis regresi linear berganda menggunakan software yang sesuai. Adapun faktor pendapatan yang dianalisis adalah luas lahan, jumlah jenis tanaman yang menghasilkan, jumlah tanggungan keluarga, jarak dari rumah ke lahan garapan, pendidikan dan lama menjadi petani di HKm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan petani HKm di tempat penelitian cukup tergantung pada HHBK. Diketahui bahwa HHBK dari lahan HKm menyumbang 56,11% dari total pendapatan rumah tangga petani peserta HKm dan sisanya didapat dari luar HKm seperti berdagang, budi daya ikan dan ternak kambing. Diketahui pula pada penelitian ini bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan petani di lahan HKm yaitu luas lahan garapan dan jumlah jenis tanaman yang ditanam. Kata kunci: hasil hutan bukan kayu, hutan kemasyarakatan, pendapatan.