MODEL LINGKUNGAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 KECAMATAN SUNGKAI JAYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA

Main Author: DESY NITALINDA , 1723012015
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/61498/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61498/2/2.%20TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61498/3/3.%20TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61498/
Daftar Isi:
  • ii ABSTRAK Model Lingkungan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Di SMA Negeri 1 Kecamatan Sungkai Jaya Kabupaten Lampung Utara Oleh Desy Nitalinda Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui model, pelaksanaan dan evaluasi model lingkungan yang baik untuk meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Sungkai Jaya Kabupaten Lampung Utara. Dua model lingkungan yang menjadi focus dalam penelitian ini adalah lingkungan social dan lingkungan artistik yang kemudian peneliti gabungkan dari kedua aspek lingkungan tersebut dan menciptakan lingkungan kerja yang baru yaitu lingkungan kerja reflektif yang cocok untuk meningkatkan kinerja Guru di SMAN 1 kecamatan Sungkai Jaya Kabupaten Lampung Utara.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 10 informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan FGD. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan sosial di SMAN 1 cukup baik sehingga menghasilkan kinerja guru yang baik, namun kurangnya komunikasi menyebabkan ketidaknyamanan antara hubungan guru dan kepala sekolah. Lingkungan artistik di SMAN 1 menunjukan bahwa para guru dalam pengerjaan tugas yang diberikan kepala sekolah berjalan baik, tertib dan disiplin namun kualitas perangkat pembelajaran kurang baik akibat terburu waktu. Hal tersebut dapat juga disebabkan oleh kebiasaan guru-guru setempat yang kurang memperhatikan isi dari perangkat pembelajaran itu sendiri. Model lingkungan yang baik adalah model lingkungan reflektif yang diterapkan di SMAN 1 yang dapat meningkatkan Kinerja guru di SMAN 1 Kecamatan Sungkai Jaya Kabupaten Lampung Utara. Model lingkungan kerja reflektif memiliki status baik pada hubungan antara kepala sekolah dengan guru karena guru dan kepala sekolah tidak berhubungan langsung. Guru menyampaikan masalah-masalah kesiswaan kepada wakil kepala sekolah, kemudian wakil kepala sekolah menyampaikannya pada kepala sekolah. Akan tetapi, semua masalah tetap tersampaikan kepada kepala sekolah. Selain itu, hubungan sesama guru dan antara guru dengan siswa memiliki status sangat baik. Model lingkungan kerja reflektif menekankan hubungan sosial yang baik untuk seluruh warga sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan fisik dan mental diusahakan senyaman mungkin untuk mendukung kinerja guru agar optimal. Kata kunci: model lingkungan kerja reflektif, sekolah, kinerja guru iii ABSTRACT Work Environment Model To Improve Teacher Performance at SMAN 1 Sungkai Jaya District, North Lampung Regency. By Desy Nitalinda The environment is very important to improve teacher performance. This research aims to create a good environment to improve teacher performance in SMA Negeri 1 Sungkai Jaya sub-district, North Lampung Regency. Two environmental models that are the focus on this study are the social and artistic environments which the researchers then combine from these two aspects of the environment and create a new work environment that is a reflective work environment suitable for improving teacher performance in SMAN 1 Sungkai Jaya district, North Lampung Regency This research uses a qualitative method with 10 informans. Data collection techniques in this study are observation, interviews, documentation, and FGD. The results show that the social environment at SMAN 1 is good enough to produce good teacher results, but improving communication causes discomfort between the teacher and school principal relations. The artistic environment at SMAN 1 shows that the teachers in carrying out the assignments given by the principal go well, orderly and disciplined, but the quality of the learning tools is not good when struggling with time. It could also be caused by the habits of local teachers who pay less attention to the contents of learning device itself. A good environmental model is a reflective environment model implemented in SMAN 1 that can improve teacher performance in SMAN 1, Sungkai Jaya sub-district, North Lampung district. The Reflective Work Environment Model has a good status on the relationship between the principal and the teacher because the teacher and the principal are not directly related. The teacher conveys student problems to the vice-principal, then the vice-principal conveys it to the principal. Thus, all problems remain conveyed to the principal. In addition, the relationship between teachers and between teachers and students has a very good status. The reflective work environment model emphasizes good social relations for all school members, both directly and indirectly. The physical and mental environment is endeavored to be as comfortable as possible to support teacher performance so that it is optimal. Keywords: reflective work environment model, school, teacher performance