KAJIAN PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBUDIDAYAKAN PADA AIR DARI LAHAN EKS GALIAN PASIR, DENGAN PERLAKUAN FITOREMEDIASI YANG BERBEDA
| Main Author: | M. ARIFUL AIMMA , 1514111089 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61497/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61497/19/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61497/20/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61497/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan pertambangan pasir sering dikonotasikan sebagai salah satu kegiatan yang merusak lingkungan karena menimbulkan bekas galian yang luas. Bekas galian pasir apabila dikelola dengan baik dan benar maka dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup dan mempelajari perbedaan pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) yang dipelihara pada media air dari lahan eks galian pasir yang diberi perlakuan fitoremediasi dengan tanaman air yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah air bekas galian pasir tanpa fitoremediasi, air fitoremediasi menggunakan tanaman Eichhornia crassipes, Salvinia molesta, Azolla pinnata, dan air sumur gali. Ikan nila yang digunakan berukuran 2-3 cm dengan kepadatan 45 ekor/m2. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan panjang mutlak, feed conversion ratio, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Hasil penelitain yang didapatkan menunjukkan bahwa pertumbuhan berat dan panjang mutlak berturut-turut dari yang terbaik yaitu : perlakuan air dengan fitoremediasi menggunakan tanaman Eichhornia crassipes (6,34 g; 4,57 cm), air sumur gali (6,28 g; 4,45 cm), Salvinia molesta (5,46 g; 4,36 cm), Azolla pinnata (5,10 g; 4,12 cm), dan air bekas galian pasir tanpa fitoremediasi (4,49 g; 3,99 cm). Feed conversion ratio yang diperoleh dari selama penelitian 0,4-0,7. Tingkat kelangsungan hidup ikan nila berkisar 98-99% dan tidak berbeda nyata terhadap setiap perlakuan. Pada parameter kualitas air didapatkan hasil yang optimal bagi pertumbuhan ikan nila. Kata kunci : budidaya, lingkungan, tingkat kelangsungan hidup, fitoremediasi