ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS DAN EFISIENSI PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN ABUNG TIMUR KABUPATEN LAMPUNG UTARA
| Main Author: | VARINGAN PRIANANDO TAMBUNAN , 1514131133 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61494/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61494/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61494/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61494/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsistem pengadaan sarana produksi, besarnya pendapatan usahatani, efisiensi produksi usahatani, nilai tambah gabah menjadi beras, saluran pemasaran dan marjin pemasaran, serta jasa layanan penunjang agribisnis padi sawah. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Lokasi penelitian ditentukan di Desa Sidomukti dan Desa Bumi Jaya dengan pertimbangan kedua desa tersebut memiliki tipe lahan sawah yang sama yaitu tipe sawah irigasi terbesar di Kecamatan Abung Timur pada tahun 2018. Jumlah responden sebanyak 75 orang petani padi sawah dipilih dengan metode acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Maret-April 2019. Pengadaan sarana produksi padi sawah berdasarkan kriteria 6T telah sesuai dengan harapan petani. Pendapatan usahatani padi sawah atas biaya tunai yaitu Rp9.649.140,63 per ha dengan R/C 2,66 dan pendapatan usahatani padi sawah atas biaya total yaitu Rp2.573.808,01 per ha dengan R/C 1,20 per ha artinya usahatani menguntungkan untuk diusahakan.. Usahatani padi sawah belum efisien secara teknis, sangat efisien secara eknomis, dan sangat efisien secara harga. Nilai tambah penggilingan beras bernilai positif sehingga usaha agroindustri penggilingan beras layak untuk dikembangkan. Saluran distribusi pemasaran beras yang efisien adalah saluran II. Jasa layanan penunjang yang ada dan dimanfaatkan adalah kelompok tani, lembaga penyuluhan, lembaga keuangan, kebijakan pemerintah, transportasi, pasar, dan teknologi informasi dan komunikasi. Kata kunci : analisis agribisnis padi sawah, efisiensi produksi. abstract This study aims to determine the production facilities procurement subsystem, the amount of farm income, farming production efficiency level, the added value of grain into rice, marketing channels and marketing margins, and supporting services for paddy rice agribusiness. The study was conducted by survey method. The location of the study was determined in Sidomukti Village and Bumi Jaya Village with the consideration that both villages have the same type of paddy field, namely the largest type of irrigated paddy field in East Abung Sub district in 2018. The number of respondents were 75 paddy rice farmers selected by simple random method. Data collection was carried out from March-April 2019. Procurement of rice production facilities based on 6T criteria was in line with farmers' expectations. Income of lowland rice farming for cash costs was Rp 9,649,140.63 per ha with R / C 2.66 and income of lowland rice farming for total costs was Rp2,573,808.01 per ha with R / C 1.20 per hectare meaning that farming was profitable to be cultivated. Lowland rice farming was not yet technically efficient, economically very efficient and very efficient in price. The added value of rice milling was positive so that the rice mill agroindustry was feasible to be developed. An efficient rice marketing distribution channel was channel II. Existing support services that were utilized by farmer groups, extension services, financial institutions, government policies, transportation, markets, and information and communication technology. Keywords: agribusiness system analysis, production efficiency.