RANCANG BANGUN ALAT PENGKONDISI SUHU , KELEMBABAN DAN PEMANENAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)
| Main Author: | RICKY RACHMAN NURSA, 1515031026 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61405/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61405/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61405/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61405/ |
Daftar Isi:
- Budidaya jamur tiram semakin diminati oleh masyarakat. Para petani memilih jamur tiram karena kebutuhan pasar yang besar. Namun petani sering mengalami gagal pemanenan yang disebabkan oleh suhu, kelembaban dan masa pemanenan yang tidak tepat. Pada penelitian ini dikembangkan alat yang dapat mengatasi masalah tersebut yaitu “Rancang Bangun Pengendali Suhu, Kelembaban dan Pemanenan Berbasis Internet Of Things”. Alat ini berguna untuk meminimalisir human eror dan meningkatkan efesiensi pembudidayaan jamur tiram. Tahapan dalam sistem ini berupa masukan, pemrosesan dan keluaran. Data masukan ini berupa deteksi dari suhu dan kelembaban dari jamur tiram yang dideteksi menggunakan sensor DHT22 dengan mengatur suhu antara 27oC dan 29oC. Data masukan masa panen berupa image yang ditangkap oleh kamera, data masukan tersebut terkoneksi dengan jaringan internet yang dapat dikontrol dengan jarak jauh. Kemudian data masukan dapat di monitoring secara jarak jauh menggunakan modul wifi ESP8266-01yang terkoneksi dengan Telegram. ar. Apabila kelembaban dibawah 70% maka arduino mengirim signal ke relay untuk menghidupkan pompa atau lampu dan otomatis mati apabila kelembaban diatas 70%. dan Untuk masa pemanenan kamera akan membaca luas payung dan warna jamur untuk dikirimkan data ke Telegram apabila sudah masuk indikator panen mikrokontroler akan mengirim signal kepada motor servo untuk bergerak melakukan pemanenan secara otomatis. Alat ini menghasilkan sistem yang dapat membaca dan mengukur kelembaban dengan akurat dan hanya memiliki eror sebessar ±0,19oC dan semua sistem berjalan sesuai alur sistem. Kata kunci: Budidaya Jamur Tiram, Masa pemanenan, suhu, kelembaban, internet of things ABSTRACT Oyster mushroom cultivation is increasingly in demand by the public. Farmers choose oyster mushrooms because of the large market needs. But farmers often experience harvesting failures caused by improper temperature, humidity and harvest periods. Researchers are trying to make a tool that can overcome these problems, namely "Design of Temperature, Humidity and Internet-based Harvesting Controls of Things". This tool is useful to minimize human error and improve the efficiency of oyster mushroom cultivation. The stages in this system are input, process, and output. This input file is in the form of detection of temperature and humidity of oyster mushrooms which are detected using a DHT22 sensor by regulating temperatures between 27oC and 29oC. Harvesting input file in the form of images captured by the camera, the input file is connected to the internet network that can be controlled remotely. Then the input file can be monitored remotely using the wifi module ESP8266-01 which is connected to Telegram. ar. If the humidity is below 70%, Arduino sends a signal to the relay to turn on the pump or lamp and automatically turns off when the humidity is above 70%. and For harvesting, the camera will read the area of the umbrella and the color of the fungus to send file to the Telegram when it has entered the harvest indicator. The microcontroller will send a signal to the servo motor to move to harvest automatically. This tool produces a system that can read and measure humidity accurately and only has an error of ±0,19oC and all systems run according to the system flow Keywords: Oyster Mushroom Cultivation, Harvesting period, temperature, humidity, internet of things