IDENTIFIKASI TIKUS (Rattus sp.) BERDASARKAN LOKASI PENANGKAPAN DI KEBUN RAYA LIWA LAMPUNG BARAT
Main Author: | BERNICE RIZKI NOVERA , 1617021056 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61328/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61328/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61328/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61328/ |
Daftar Isi:
- Tikus merupakan binatang kosmopolitan yang artinya dapat hidup di semua tempat seperti di dataran tinggi, dataran rendah, sawah, hutan, dan pemukiman. Populasi tikus yang tinggi dapat berdampak pada kerugian di berbagai bidang kehidupan manusia. Kebun Raya Liwa merupakan salah satu Kawasan yang dikembangkan untuk wisata, keberadan tikus sangat berpotensi dan menggangu kawasan wisata Kebun Raya Liwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemerangkapan tikus di Kebun Raya Liwa dengan lokasi yang berbeda-beda yang dilaksanakan pada 17 Oktober 2019. Pengendalian tikus dengan menggunakan perangkap hidup tunggal (single live trap) merupakan suatu pengendalian yang praktis dan aman bagi lingkungan. Total perangkap yang digunakan sebayak 8 perangkap untuk 4 titik lokasi yaitu rumpun bambu, rumah, tepi sungai, dan kebun. Pemerangkapan dilakukan setiap hari dalam waktu 10 hari. Pengamatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi tikus meliputi jumlah tikus, jenis tikus, jenis kelamin dan ukuran tikus yang terperangkap. Data yang diperoleh akan di analisis secara deskritif. Kondisi lingkungan berupa tipe vegetasi (semak dan pepohonan) suhu, kelembaban, kondisi cuaca dijadikan sebagai data pendukung penelitian. Berdasarkan hasil pemerangkapan memperoleh spesies Rattus exullans, Hylomys suillus dan Suncus murinus.Keberhasilan pemerangkapan sebesar 34,375% . Total yang berhasil terperangkap 11 ekor dalam pengulangan 10 kali. Lokasi pemerangkapan banyak terperangkap di rumpun bambu, pada penelitian ini menggunakan umpan kelapa bakar. Jenis tikus betina lebih banyak terperangkap dibandingkan tikus jantan. Kata kunci: keberhasilan pemerangkapan, identifikasi tikus, dan perangkap hidup tunggal (single live trap)