MORTALITAS, RESORPSI DAN ABNORMALITAS STRUKTUR TULANG BELAKANG FETUS MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL TANAMAN SURUHAN (Peperomia pellucida [L.] Kunth)
Main Author: | YOSI DWI SAPUTRA, 1657021001 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61254/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61254/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61254/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61254/ |
Daftar Isi:
- Suruhan merupakan tanaman obat yang memiliki senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Dengan adanya berbagai senyawa kimia tersebut yang berpotensi sebagai obat tetap perlu diperhatikan kemungkinan adanya efek samping terhadap organisme khususnya pada masa kehamilan. maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai uji teratogenik ekstrak suruhan terhadap fetus mencit (Mus musculus L.), meliputi mortalitas, resorpsi, dan abnormalitas struktur tulang belakang. Penelitian dilaksanakan pada September – November 2019 bertempat di laboratorium Zoologi dan Botani FMIPA Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 20 ekor mencit betina dibagi kedalam 4 kelompok yaitu: K(+) (Aquabides), P1 diberi ekstrak tanaman suruhan dengan dosis (1,68 mg/g bb), P2 (3,36 mg/g bb), dan P3 (6,72 mg/g bb). Hasil penelitian terhadap persentase fetus yang mengalami mortalitas dan resorpsi fetus antara perlakuan kontrol K(+) dan perlakuan dengan ekstrak etanol suruhan (P1, P2, dan P3) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik berdasarkan uji ANOVA satu faktor (