PERAN KELUARGA TERHADAP PEWARISAN TRADISI TUNGGU TUBANG PADA MASYARAKAT SEMENDE (Studi pada Masyarakat Semende Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim)
Main Author: | FITRIA MAHARANI, 1516031017 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61234/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/61234/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61234/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61234/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK PERAN KELUARGA TERHADAP PEWARISAN TRADISI TUNGGU TUBANG PADA MASYARAKAT SEMENDE (Studi pada Masyarakat Semende Desa Muara Dua, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim) Oleh F I T R I A M A H A R A N I Tunggu Tubang merupakan tradisi dari etnis Semende yang berupa sistem pewarisan untuk anak perempuan tertua di dalam keluarga. Dalam pewarisannya, Tunggu Tubang menggunakan fungsi keluarga dan komunikasi interpersonal di dalam keluarga inti dan keluarga garis keturunan ibu. Ayah, ibu, anak, serta keluarga dari garis keturunan ibu menjadi agen yang berperan dalam pewarisan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran keluarga dalam mewarisi tradisi Tunggu Tubang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori struktural fungsional dan teori komunikasi interpersonal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal di dalam keluarga antara orang tua dan anak berdasarkan aspek keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan berjalan efektif. Peran dari keluarga inti, yaitu (1) Ayah bertugas untuk ikut menjaga harta warisan Tunggu Tubang, dan mengingatkan anak tentang kewajibannya menjadi Tunggu Tubang saat menikah, (2)Ibu bertugas mengurus keluarga, mengelola harta warisan sesuai aturan adat, dan menjadi contoh dalam menjadi Tunggu Tubang bagi anaknya, (3) Anak laki-laki tertua bertugas menegur dan menasihati saudari Tunggu Tubangnya bila melakukan kesalahan, (5) Calon Tunggu Tubang bertugas mengikuti ajaran dan aturan dalam menjadi Tunggu Tubang, (6) Anak Tengah bertugas membantu saudari Tunggu Tubangnya mengurus rumah, dan sebagai pengikut aturan dalam keluarga. Selain itu terdapat pula peran keluarga dari garis keturunan ibu, yaitu (1) Meraje bertugas membimbing Tunggu Tubang, dan mencarikan jodoh untuk Tunggu Tubang, (2) Jenang Jurai bertugas mengawasi keadaan keluarga, dan melaporkannya kepada Payung Jurai, (3) Payung Jurai bertugas mengatur keluarga agar tidak keluar dari ajaran agama dan adat, (4) Lebu Jurai bertugas sebagai pemberi nasihat karena merupakan posisi tertinggi dalam struktur Tunggu Tubang. Kata Kunci: Etnis Semende, Keluarga, Komunikasi Interpersonal, Pewarisan, Struktural Fungsional, Tunggu Tubang. ABSTRACT THE ROLE OF THE FAMILY TOWARDS THE INHERITANCE TUNGGU TUBANG TRADITION IN THE SEMENDE COMMUNITY (Study of the Semende Community, Muara Dua Village, District Semende Darat Laut, Muara Enim Regency) By F I TR I A M A H A R A N I Tunggu Tubang is a tradition of Semende ethnic in the form of a inheritance system for the oldest daughter in the family. In its inheritance, Tunggu Tubang uses family functions and interpersonal communication within the nuclear family and maternal family line. Fathers, mothers, children, and families from the maternal line become agents that play a role in inheritance. The purpose of this study was to determine the role of the family in inheriting the tradition of Tunggu Tubang. This study uses qualitative methods with functional structural theory and interpersonal communication theory. The results of this study indicate that interpersonal communication in the family between parents and children based on aspects of openness, empathy, supportive attitude, positive attitude and equality working effectively. The role of the nuclear family, namely (1) Father's duty is to help protect the inheritance of Tunggu Tubang, and remind children of their responsibility to become Tunggu Tubang when married, (2) Mother is tasked with taking care of the family, managing inheritance according to customary rules, and being a figure of Tunggu Tubang for her child, (3) The oldest son is in charge of reprimanding and advising the Tunggu Tubang sister when making a mistake, (5) Candidate of Tunggu Tubang is in charge of following the teachings and rules in being a Tunggu Tubang, (6) Anak Tengah is in charge of helping the Tunggu Tubang to take care of the house, and as followers of rules in the family. In addition, there are also family roles from the maternal line, namely (1) Meraje has the task of guiding Tunggu Tubang, and finding a mate for Tunggu Tubang, (2) Jenang Jurai has the duty to supervise the family situation, and report it to Payung Jurai, (3) Payung Jurai has the duty regulate the family so they will not go from the teachings of religion and customs, (4) Lebu Jurai served as a giver of advice because he is the highest position in the structure of Tunggu Tubang. Keywords: Family, Inheritance, Interpersonal Communication, Semende Ethnic, Structural Functional, Tunggu Tubang.