PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI METANIL YELLOW

Main Author: RM. Reza Imaduddin A., 1658011016
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS KEDOKTERAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/61128/1/ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61128/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61128/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61128/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Tercatat banyak penggunaan bahan pewarna textil yang sering disalah gunakan pada makanan sebagai pewarna dapat menyebabkan berbagai kerusakan salah satunya kerusakan pada ginjal. Salah satu jenis pewarana textil yang sering digunakan adalah metanil yellow. Ekstrak daun seledri sebagai alternatif nefroprotektif dalam mencegah kerusakan yang terjadi. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun seledri (Apium graveolens) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi metanil yellow. Metode: Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan metode rancangan acak terkontrol. Peneltian ini membandingkan hasil kelompok eksperimental dan kontrol. Penelelitian ini menggunakan 25 tikus dibagi lima kelompok. Kelompok kontrol positif hanya diberikan metanil yellow dengan dosis 3000mg/kgBB dan kontrol negatif hanya diberikan aquadest selama 30 hari. Kelompok perlakuan dibagi menjadi tiga. P1 diberikan ekstrak daun seledri dengan dosis 6,25mg/kgBB dan diinduksikan metanil yellow 3000mg/kgBB, P2 diberikan ekstrak daun seledri dengan dosis 125 mg/kgBB dan diinduksi metanil yellow dengan dosis 3000 mg/kgBB selama 30, Dan P3 diberikan ekstrak daun seledri dengan dosis 250 mg/kgBB dan diinduksi metanil yellow dengan dosis 3000 mg/kgBB selama 30 hari. Hasil: Hasil diamati dengan Uji Non – parametrik Kruskal – Wallis, diperoleh p = 0,027 (p<0,05). Hasil stastistik dengan uji Mann Whitney yang diperoleh adanya perbedaan yang signifikan pada beberapa kelompok dan tidak ada perbedaan signifikan bebrapa kelompok yaitu antar kelompok positif dengan P1 (p=0,0773), P2 (p=0,180), dan P3 (p=0,145) tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) dan antara kelompok perlakuan P1, P2,dan P3. Kesimpulan: Tidak adanya pengaruh pemberian ekstrak daun seledri (Apium graveolens) terhadap gambaran histopatologi ginjal tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi metanil yellow. Kata kunci : Ekstrak daun seledri, metanil yellow, histopatologi ginjal.