KESESUAIAN HABITAT GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Main Author: RUDI PRAMANA , 1514151009
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/61088/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61088/19/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61088/20/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/61088/
Daftar Isi:
  • Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menjadi salah satu benteng pelestarian gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Indonesia yang terisolasi dari kantong-kantong habitatnya di pulau sumatera. Habitat menjadi indikator penting terhadap upaya pelestarian gajah, hal ini dikarenakan habitat merupakan tempat melakukan kegiatan memenuhi kebutuhan primer dan mempertahankan generasi. Habitat yang seharusnya menyediakan kebutuhan gajah secara kuantitas dan kualitas mengalami suatu permasalahan, sehingga gajah yang seharusnya berada di dalam kawasan bergerak keluar hutan ke area pertanian dan perkebunan masyarakat sekitar. Penentuan kesesuian habitat gajah di TNWK merupakan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini, sehingga gajah di lokasi ini dapat ditekan dari permasalahan yang mengakibatkan punahnya spesies ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis variabel kesesuaian habitat gajah sumatera, Rudi Pramana menyusun peta spasial kesesuaian habitat gajah dan menganalisis pengaruh kesesuaian habitat dengan upaya konservasi gajah sumatera di TNWK. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner AHP dan penginderaan jauh dengan 5 variabel habitat yang ditentukan berdasarkan studi literatur yang berpengaruh besar terhadap keberlangsungan gajah sumatera di alam yaitu kelerengan, ketersediaan vegetasi pakan, jarak kesumber air, jarak kesumber gangguan dan tutupan tajuk. Data dianalisis menggunakan analisis spasial dan deskriptif, sehingga didapat nilai kesesuaian habitat gajah di TNWK serta peta kesesuian habitatnya. Hasil analisis menunjukan bahwa TNWK mayoritas termasuk kategori kelas sesuai dengan luas 74.623,8 ha dan hasil ground check lapangan ditemukan 96 titik gajah dengan persentase 89,7%. Upaya konservasi dalam meningkatkan kelas kesesuaian yaitu dengan penambahan perlakuan setiap parameter habitat, dimana parameter ketersediaan vegetasi pakan diprioritaskan karena memiliki bobot terbesar. Pengkayaan jenis vegetasi pakan gajah berdasarkan peta kesesuian habitat akan peningkatan nilai kualitas pada kategori sesuai dan sesuai marginal. Kata Kunci : Analisis Spasial, Gajah Sumatera, Habitat, Taman Nasional Way Kambas. Rudi Pramana ABSTRACT Way Kambas National Park (TNWK) became one of the bulwarks conservation of the Sumatran elephant (Elephas maximus sumatranus) in Indonesia, which is isolated from the pockets of habitat on the island of Sumatra. Habitat become an important indicator of the elephant conservation efforts, this is because the habitat is where the activities meet the primary needs and maintain generation. Habitat is supposed to provide for the needs of elephants in quantity and quality to experience a problem, so that the elephants should be in the region to move out of the forest to agriculture and plantation area surrounding communities. Determination of elephant habitat suitability in TNWK is the best way to solve this problem, so the elephant at this location can be pressed out of the problems that led to the extinction of this species. The research using questionnaires AHP and remote sensing with 5 variables were determined based on the habitat of the literature which have great impact on the sustainability of Sumatran elephants in nature ie slope, vegetation availability of feed, distance to the sources of water, Rudi Pramana the distance of the sources interference and canopy cover. Data were analyzed using analysis of spatial and descriptive, so that the value obtained in TNWK elephant habitat suitability and habitat suitability map. Results of the analysis showed that the majority TNWK categorized in accordance with the broad class of 74.623,8 ha and yield ground field checks found 96 percentage points to 89,7% elephant. Conservation efforts in improving the suitability class is by adding the treatment any habitat parameters, where the parameters of feed availability vegetation priority because it has the greatest weight. Keywords: Elephant Sumatera, Habitat, Spatial Analysis, Way Kambas National Park.