PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PROMOSI KESEHATAN DEMONSTRASI DAN PEMUTARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA KELAS V SD XAVERIUS METRO
| Main Author: | ANGWEN RIAL HUGA , 1618011050 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAN
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/61024/1/ABSTRAK%20%28INGGRIS%20%26%20INDONESIA%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/61024/9/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/61024/10/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/61024/ |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Background: One of the causes of the low nutritional quality of Indonesian, especially children, is because of the low level of knowledge about nutrition, where most people are still fixated on Empat Sehat Lima Sempurna, instead of Pedoman Gizi Seimbang. One way that can be used to improve nutritional knowledge is health promotion which can be implemented by using a variety of methods, for example demonstration and animation video. Objective: To find out the effectiveness of health promotion towards increasing knowledge about Pedoman Gizi Seimbang in fifth grade students at SD Xaverius Metro. Method: This is a quasi-experimental study. The sample consisted of fifth grade students who had passed the screening totalling 64 people and divided randomly into two groups (demonstration and animation video) each group consisted of 32 people. Data retrieved using a pretest-posttest questionnaire and analyzed using the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test. Result: Wilcoxon test shows that there is a difference in knowledge between the pretest and posttest both in the demonstration method (p = 0.006) nor animation video (p = 0,000). Mann-Whitney test results obtained p = 0.391 for differences in the effectiveness of increasing knowledge between demonstration and animation video. Conclusion: There is no difference in effectiveness of increasing knowledge between health promotion methods demonstration and animation video. Keywords: Animation Video, Balanced Nutrition, Demonstration, Knowledge ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu penyebab rendahnya kualitas gizi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak, karena tingkat pengetahuan mengenai gizi yang rendah dimana sebagian besar masyarakat masih terpaku pada Empat Sehat Lima Sempurna, bukan Pedoman Gizi Seimbang. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi adalah promosi kesehatan yang pelaksanannya dapat menggunakan berbagai macam metode, contohnya demonstrasi dan pemutaran video animasi. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang Pedoman Gizi Seimbang pada siswa kelas V SD Xaverius Metro. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi-experimental. Sampel terdiri dari siswa kelas V yang telah lulus screening berjumlah 64 orang dan dibagi secara acak menjadi dua kelompok (demonstrasi dan video animasi) masing-masing berjumlah 32 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner pretest-posttest dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan antara pretest dan posttest baik pada metode demonstrasi (p = 0,006) maupun video animasi (p = 0,000). Hasil uji Mann-Whitney didapatkan nilai p = 0,391 untuk perbedaan efektivitas peningkatan pengetahuan antara demonstrasi dan video animasi. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan efektivitas terhadap peningkatan pengetahuan antara metode promosi kesehatan demonstrasi dan video animasi. Kata Kunci: Demonstrasi, Gizi Seimbang, Pengetahuan, Video Animasi