ANALISIS SPASIAL PENDERITA DBD PADA DAERAH ENDEMIK DI WILAYAH UTARA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
Main Author: | NURMA RETNO NINGTYAS, 1618011093 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAN
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/60915/1/1.%20ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/60915/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/60915/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/60915/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Infeksi DBD adalah penyakit oleh virus dengue dan dibawa oleh vektor nyamuk Aedes sp. Bandar Lampung termasuk wilayah endemis DBD. Kejadian DBD di wilayah utara kota Bandar Lampung lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis spasial penderita DBD pada daerah endemik di wilayah utara kota Bandar Lampung tahun 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif metode cross sectional. Sampel penelitian merupakan titik koordinat alamat pasien DBD pada daerah endemik wilayah utara kota Bandar lampung tahun 2018. Hasil penelitian dianalisis dengan Average Nearest Neighboar (ANN) & buffer pada perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa kasus DBD tertinggi tahun 2018 berada di bulan Mei dan Juli. Puskesmas Way Kandis merupakan puskesmas dengan kejadian DBD tertinggi. Diketahui jarak rata rata antar kasus DBD sejauh <500 meter (clustered), 500-1000 m (random), >1000 m (dispersed). Terdapat pola buffering yang saling berpotongan dan meluas hingga melewati batas administrasi kecamatan. Simpulan : Sebaran penderita DBD berdasarkan bulan tampak menyebar pada semua wilayah kecamatan lokasi penelitian dan terdapat cluster pada bulan bulan tertentu (Februari dan April-Juli). Daerah buffer merupakan daerah beresiko terjadinya penularan DBD terbentuk pada radius 100 meter dari rumah penderita Kata Kunci : Analisis Spasial, Bandar Lampung, Penderita DBD.