IDENTIFIKASI BAKTERI PENGHASIL Extended-spectrum beta-lactamases (ESBLs) DAN KEPEKAANYA TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI LUKA OPERASI (ILO) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG PERIODE NOVEMBER-DESEMBER 2019
| Main Author: | DHEA MUTIARA KARMELITA, 1618011088 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
Fakultas Kedokteran
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/60846/1/ABSTRAK%20%28INGGRIS%20%26%20INDONESIA%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/60846/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/60846/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/60846/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK IDENTIFIKASI BAKTERI PENGHASIL Extended-spectrum betalaktamases (ESBLs) DAN KEPEKAANYA TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI LUKA OPERASI (ILO) DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK LAMPUNG PERIODE NOVEMBER-DESEMBER 2019 Oleh DHEA MUTIARA KARMELITA Latar belakang: Infeksi luka operasi (ILO) adalah infeksi setelah tindakan operasi akibat adanya mikroorganisme yang menginfeksi luka operasi. Semakin berjalannya waktu, bakteri penghasil ESBLs muncul. Sehingga diperlukan penelitian mengenai pola kepekaan bakteri penghasil ESBLs terhadap antibiotik. Tujuan: Untuk mengetahui keberadaan bakteri penghasil Extended-spectrum beta-lactamases (ESBLs) sebagai penyebab infeksi luka operasi (ILO) pada ruang rawat inap pasa bedah di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung kepekaannya terhadap antibiotik Sefuroksim, Levofloksasin, Amikasin, Eritromisin dan Seftriakson Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional laboratorik, pewarnaan Gram, Uji Biokimia, Double Disc Synergy Test dan uji sensitivitas antibiotik. Hasil: Pada penelitian ini teridentifikasi Staphylococcus aureus sebagai bakteri terbanyak dengan jumlah bakteri penghasil ESBL sebanyak 2 yaitu Neisseria sp. dan Pseudomonas sp. yang resisten terhadap semua jenis antibiotik yang diujikan keculi Amikacin Simpulan: Bakteri penghasil ESBLs sebagai penyebabkan infeksi luka operasi (ILO) pada ruang rawat inap pasca bedah di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung adalah Neisseria sp. dan Pseudomonas sp. yang resisten Levofloksasin, Sefuroksim, Eritromisin dan Ceftriakson, namun sensitif Amikacin. Kata kunci: Infeksi Luka Operasi, Extended-spectrum beta-lactamases, resistensi antibiotik. ABSTRACT IDENTIFICATION OF Extended-spectrum beta-lactamases (ESBLS) PRODUCING BACTERIA AND ITS ASSESSMENT OF ANTIBIOTIC ON SURGICAL SITE INFECTION (SSI) PATIENTS IN RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PERIOD OF NOVEMBER-DECEMBER 2019 By DHEA MUTIARA KARMELITA Background: Surgical site infection (SSI) is an infection after surgery due to microorganisms that infect the surgical wound. As time passes, the bacteria producing ESBLs appear. So that research is needed regarding the sensitivity pattern of ESBL-producing bacteria to antibiotics Objective: To find out the presence of Extended-spectrum beta-lactamasesproducing bacteria as a cause of surgical site infections (SSI) in the surgical ward inpatients at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung sensitivity to cefuroxime, Levofloxacin, Amikacin, Erythromycin and Ceftriaxone antibiotics. Method: This research was conducted using descriptive laboratory observational methods, Gram staining, Biochemical Test, Double Disc Synergy Test and antibiotic sensitivity test. Results: In this study Staphylococcus aureus was identified as the most bacteria with the number of ESBL-producing bacteria as much as 2 namely Neisseria sp. and Pseudomonas sp. who were resistant to all types of antibiotics tested except Amikacin Conclusion: ESBL-producing bacteria as a cause of infection of surgical wounds (ILO) in the post-operative inpatient room at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung are Neisseria sp. and Pseudomonas sp. with a pattern of bacterial resistance to Levofloxacin, Erythromycin, Cefuroxime and Ceftriaxone, but sensitive toAmikacin Keywords: Surgical site infection, Extended-spectrum beta-lactamases, antibiotic resistance