KUALITAS MIKROBIOLOGI UDARA DAN IDENTIFIKASI JENIS MIKROORGANISME PADA RUANG MURAI RAWAT INAP KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

Main Author: RIZCA YUNANDA, 1618011001
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS KEDOKTERAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/60787/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/60787/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/60787/3/SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/60787/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality) berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Sumber kontaminan udara salah satunya adalah mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan penyebab dari infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat ketika pasien dirawat di rumah sakit, tidak memiliki masa inkubasi dan terjadi lebih dari 48 jam setelah pasien dirawat di rumah sakit. Tujuan: Untuk mengetahui kualitas udara dan mengetahui jenis mikroorganisme pada ruang murai rawat inap kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional laboratorik. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling. Sampel penelitian ini adalah seluruh udara pada ruang murai. Cara pengambilan sampel adalah dengan meletakkan media Plate Count Agar dan Saboraud Dextrose Agar selama 10-15 menit pada 5 titik di ruang murai. Cara perhitungan angka kuman udara menggunakan rumus yang ditetapkan oleh Permenkes RI tahun 2004. Identifikasi mikroorganisme dilakukan dengan cara pewarnaan Gram, pewarnaan Lactophenol Cotton Blue, dan uji biokimia. Hasil: Dari seluruh ruangan yang diambil sebagai sampel, indeks angka kuman rata-rata adalah 211,4 CFU/m3. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Staphylococcus aureus. Jenis jamur yang paling banyak ditemukan adalah Aspergillus sp. Simpulan: Kualitas mikrobiologi udara pada ruang murai rawat inap kelas III di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung adalah baik dengan rata-rata indeks angka kuman sebesar 211,4 CFU/m3. Kata kunci: kualitas udara, mikroorganisme, ruang rawat inap kelas III. Background: Indoor air quality will affect human health. Sources of air contaminants includes microorganisms. Microorganisms are the cause of nosocomial infections. Nosocomial infection is an infection that is obtained when the patient is hospitalized, has no incubation period and occurs more than 48 hours after the patient is hospitalized. Objective: The purpose of this research was to determine the air quality and determine the type of microorganisms in murai room class III inpatient ward Dr. H. Abdoel Moeloek General Hospital in Bandar Lampung. Method: The research was descriptive with an observational method and laboratory approach. The determination of samples using the total sampling method. The sample of this research was air in murai room inpatient ward. The method of taking samples is by placing Plate Count Agar and Saboraud Dextrose Agar for 10-15 minutes at 5 points in murai room inpatient ward. Calculation of germ numbers using the formula established by Permenkes RI in 2004. Identification of microorganisms done by Gram staining, Lactophenol Cotton Blue staining, and biochemical tests. Results: From all the rooms that taken as samples, the germ index was 211.4 CFU/m3. The most bacteria that has been found is Staphylococcus aureus. The most fungi that has been found is Aspergillus sp. Conclusion: Microbiological quality of air in murai room class III inpatient ward Dr. H. Abdoel Moeloek General Hospital Bandar Lampung is good, the germ index was 211,4 CFU/m3. Keywords: air quality, class III inpatient ward, microorganism.