PARTISIPASI MASYARAKAT JAWA PADA UPACARA PANGGIH PERKAWINAN ADAT JAWA DI KAMPUNG SRI BAWONO KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Main Author: | TRI MULYANI, 1413033070 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/59999/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/59999/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/59999/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/59999/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini yaitu upacara panggih yang merupakan salah satu bagian dari perkawinan adat Jawa. Dalam penyelenggaraan upacara panggih di Kampung Sri Bawono terdapat partisipasi masyarakat di dalamnya. Tindakan yang dilakukan manusia pada dasarnya selalu memiliki motif yang mendasarinya begitupun dengan partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat pada upacara panggih. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apa sajakah motif partisipasi masyarakat pada upacara panggih perkawinan adat Jawa di Kampung Sri Bawono Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif partisipasi masyarakat Jawa pada upacara panggih perkawinan adat Jawa di Kampung Sri Bawono Kecamatan Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukan faktor masyarakat Jawa di Kampung Sri Bawono Kecamata Way Seputih masih tetap melaksaakan upacara panggih adalah kerena sebagai identitas masyarakat Jawa, mengandung nilai-nilai luhur, adanya mitos dalam upacara panggih yang masih dipercaya. Partisipasi masyarakat pada upacara panggih dilakukan dengan melakukan beberapa kegiatan pada saat persiapan, pelaksanaan dan sesudah upacara panggih. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat lima motif yang mendasari masyarakat dalam berpartisipasi pada upacara panggih yaitu: 1. Menjaga tradisi, 2. Membantu sesama, 3. Menjalin hubungan baik, 4. Menghindari sanksi sosial, 5. Memperoleh balasan. Kata Kunci: motif, partisipasi, upacara panggih.