PERBEDAAN WAKTU PENYEMBUHAN LUKA POST HECTING SECARA MAKROSKOPIS ANTARA PEMBERIAN TOPIKAL EKSTRAK SEL PUNCA MESENKIMAL TALI PUSAT MANUSIA DENGAN CENTELLA ASIATICA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

Main Author: NADIA GUSTRIA DINI, 1518011049
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Kedokteran , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/59710/1/ABSTRAK-ABSTRACT.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59710/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59710/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59710/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Penyembuhan luka adalah hal yang penting karena kulit memiliki fungsi spesifik bagi tubuh. Ketika terjadi luka, maka fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Centella asiatica dapat merangsang fibroblas agar berproliferasi dan menstimulasi sintesis kolagen. Terdapat juga terapi gen yang sedang dimanfaatkan saat ini yaitu sel punca. Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme. Metode: Penelitian ini merupakan penilitian eksperimental laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka antara pemberian topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia dengan Centella asiatica yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yang terdiri dari: (1) kelompok kontrol negatif (K) Povidine iodine, (2) kelompok perlakuan 1 (P1) ekstrak sel punca mesenkimal, dan (3) kelompok perlakuan 2 (P2) ekstrak Centella asiatica dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 sampel. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan nilai sigma sebesar 0,049 (<0,05) yang dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Selanjutnya analisis dilanjutkan menggunakan uji post hoc LSD untuk mengetahui perbandingan antar kelompok perlakuan dan didapatkan hasil perbedaan rerata (sigma <0,05) ditemukan pada kelompok kontrol terhadap kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2, namun tidak didapatkan adanya perbedaan rerata pada kelompok perlakuan 1 terhadap kelompok perlakuan 2. Simpulan: Terdapat perbedaan waktu, infeksi lokal, dan tidak terdapat reaksi alergi pada penyembuhan luka post hecting antara pemberian topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia maupun Centella asiatica pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley. Kata Kunci: Penyembuhan luka, Sel punca mesenkimal, Centella asiatica, Skor nagaoka