UPAYA PEMERINTAH CINA DALAM MENANGANI PERDAGANGAN PEREMPUAN (2013-2018)
Main Author: | DEVITA RIANA PURBA, 1516071101 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
UNIVERSITAS LAMPUNG
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/59446/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/59446/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/59446/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/59446/ |
Daftar Isi:
- ABSTARCT CHINA GOVERNMENT'S EFFORTS TO HANDLE WOMEN'S TRAFFICKING (2013-2018) BY DEVITA RIANA PURBA Woman trafficking in China is a cross-border crime consisting of sexual exploitation such as porstitution or forced marriage. China is the source, destination, and transit country for trafficking. The aim of this research is to find out, explain the efforts that the Chinese government has made to handle women's trafficking during 2013 to 2018. The theory of transnational organized crime and the concept of women trafficking are used as an instrument that helps in this study. The type of this research is descriptive qualitative with data collection technique through library research. The result of this research is the China government's efforts of national jurisdiction through the amendment of the Women's trafficking law in China and multilateral efforts undertaken in collaboration with international organisations such as COMMIT (Coordinated Mekong Ministerial Initiative Against Human Trafficking), IOM ( International Organizational Migration ), UNIAP (United Nations Inter-Agency Project) and UN WOMEN. In addition to these two efforts, China also made national policy efforts such as the elimination of one child policy, the creation of national plans such as the campaign and socialization of women's trafficking, strengthening supervision in the border area and rehabilitation of women's trafficking victims. Bilateral efforts are also undertaken by the Government to handle women's trafficking in cooperation through agreements of the protection of victims, and strengthening border supervision with neighboring countries such as Myanmar, Vietnam and Laos Keywords: China, Government's Efforts, Handle, Women's Trafficking ABSTRAK UPAYA PEMERINTAH CINA DALAM MENANGANI PERDAGANGAN PEREMPUAN (2013-2018) Oleh DEVITA RIANA PURBA Perdagangan wanita di Cina adalah kejahatan lintas batas negara yang terdiri dari eksploitasi seksual seperti porstitusi atau perkawinan paksa. Cina adalah sumber, tujuan, dan negara transit untuk perdagangan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu dan menjelaskan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Cina untuk menangani perdagangan perempuan selama 2013 sampai 2018. Teori kejahatan transnasional terorganisir dan konsep perdagangan perempuan digunakan sebagai instrumen yang membantu dalam studi ini. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah Pemeritah Cina melalukan upaya yurisdiksi nasional melalui amandemen Undang-undang perdagangan perempuan di Cina serta upaya multilateral yang dilakukan dengan bekerjasama dengan organisasi internasional seperti COMMIT ( Coordinated Mekong Ministerial Initiative Against Human Trafficking), IOM ( International Organizational Migration ), UNIAP (United Nations Inter- Agency Project) serta UN WOMEN. Selain kedua upaya tersebut, Cina juga melakukan upaya kebijakan nasional seperti penghapusan kebijakan satu anak, pembuatan rencana nasional melalui kampanye dan sosialisasi perdagangan perempuan, memperkuat pengawasan di daerah perbatasan serta melakukan rehabilitasi pada korban perdagangan perempuan. Upaya bilateral juga dilakukan oleh pemerintah untuk menangani perdagangan perempuan dengan melakukan kerjasama dalam perlindungan korban maupun dalam pengawasaan bersama negara-negara tetangga seperti Myanmar, Vietnam serta Laos. Kata Kunci : Upaya, Pemerintah Cina, Menangani, Perdagangan Perempuan