ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI KULIT BATANG TUMBUHAN JENGKOL (Archidendron jiringa (Jack) I.C. Nielsen) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI
Main Author: | RIZKY FIJARYANI , 1417011097 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/59288/2/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/59288/14/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/59288/15/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/59288/ |
Daftar Isi:
- Archidendron jiringa (Jack) I.C. Nielsen merupakan salah satu spesies dari genus Archidendron famili Fabaceae yang dikenal dengan nama Jengkol. Jengkol mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis seperti antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dari kulit batang tumbuhan jengkol (A. jiringa) serta mengevaluasi aktivitas antibakteri. Isolasi dan pemisahan dilakukan dengan beberapa langkah meliputi preparasi sampel, ekstraksi, isolasi, dan fraksinasi menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi cair vakum (KCV), dan kromatografi kolom (KK). Fraksi yang diperoleh diuji aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis dan E. coli. Fraksi paling aktif (kode: JG15; 19 mg) menunjukkan zona hambat pada konsentrasi 0,5 mg/disk dan 0,4mg/disk terhadap B. subtilis dan E. coli. Analisis struktur fraksi paling aktif ditentukan dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis, IR, NMR dan HPLC. Berdasarkan analisis spektroskopi dan dibandingkan dengan data yang dilaporkan sebelumnya sub fraksi JG15 dikarakterisasi sebagai steroid. Namun pemurnian lebih lanjut dari sub fraksi JG15 masih diperlukan untuk menentukan struktur senyawa bioaktif. Kata Kunci: Archidendron jiringa, antibakteri, B. subtillis, E.coli, steroid