IDENTIFIKASI ZONA PROSPEK RESERVOIR MIGAS DAN GAS BIOGENIK MENGGUNAKAN DATA LOG, PETROFISIKA DAN GEOKIMIA PADA LAPANGAN “MN” CEKUNGAN NIAS SUMATERA UTARA

Main Author: MAULINA, 1515051017
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: Fakultas Teknik , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/59184/1/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59184/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59184/3/SKRIPSI%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59184/
Daftar Isi:
  • Cekungan busur depan telah menjadi target pencarian reservoir sejak lama berdasarkan penelitian-penelitian para ahli sebelumnya, dimana pada cekungan ini ditemukan indikasi keterdapatan batuan karbonat berumur Miosen Akhir yang dapat berperan sebagai reservoir hidrokarbon. Adapun pada Lapangan ‘MN’ yang terletak di Cekungan Nias merupakan cekungan busur depan yang terletak di sebelah barat Sumatera. Dengan dijadikannya Lapangan ‘MN’ sebagai objek penelitian kali ini, diharapkan dapat diketahui kebenaran keterdapatan reservoir hidrokarbon pada cekungan busur depan dan untuk mengidentifikasi karakteristik batuan yang potensial menjadi reservoir hidrokarbon. Data geokimia menjadi data pendukung mengenai keberadaan gas yang diindentifikasi sebagai gas biogenik karena kandungan gas metana sebagai komposisi utamanya. Identifikasi keberadaan zona reservoir dan batuan induk dilakukan dengan interpretasi kualitatif data log dari kelima sumur, yaitu sumur L-1, P-1, S-1, T-1 dan UB-1. Kemudian dilakukan analisis parameter petrofisika berupa kandungan lempung (Vsh), porositas efektif, resistivitas (Rw), dan saturasi air (Sw) untuk mengetahui zona yang diindikasikan mengandung hidrokarbon serta jenis fluidanya. Dari hasil interpretasi yang dilakukan, diindikasikan bahwa keberadaan gas biogenik terdeteksi pada sumur P-1 dan S-1 pada litologi batugamping berumur Miosen Akhir. Gas biogenik pada Lapangan ‘MN’ ini memiliki karakteristik nilai PHIE berkisar 17,0 – 32,1 % dan Sw 39,9 % – 61,3 %. Kata Kunci: gas biogenik, reservoir hidrokarbon, batuan induk belum matang, batugamping, Miosen Akhir.