STRATEGI MILITER RUSIA TERHADAP PENINGKATAN PRESENSI MILITER NORTH ATLANTIC TREATY ORGANIZATION (NATO) DI EROPA TIMUR, 2014-2017

Main Author: CHRISTINDYAH CLARASANTI PANJAITAN , 1516071061
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/59014/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59014/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59014/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/59014/
Daftar Isi:
  • Pascaaneksasi Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, ketegangan antara Rusia dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Eropa Timur terus meningkat. Konflik di Ukraina menunjukkan kesediaan NATO untuk menggunakan kekuatan militer terhadap negara lain. Tidak hanya itu, perluasan militer NATO di kawasan tersebut juga terus dilakukan dengan menambah jumlah pasukan dan alat-alat militer, penambahan fungsi perencanaan dan jumlah markas militer, serta meningkatkan pengawasan dan pelatihan militer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi militer Rusia dalam merespon peningkatan presensi militer NATO selama periode 2014-2017. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, data yang terdapat dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder yang utamanya dipublikasikan oleh the International Institute for Strategic Studies (IISS) dan the Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Penulis menggunakan beberapa teori dan konsep, yaitu military strategy, military presence, security dilemma, balance of threat, dan defence policy. Peneliti melihat bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh negara-negara anggota NATO dan Rusia memiliki dampak terhadap keamanan nasional satu sama lain. Hal ini termasuk peningkatan presensi militer NATO di Eropa Timur yang memengaruhi keamanan Rusia. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan presensi militer yang dilakukan oleh NATO di kawasan Eropa Timur menyebabkan adanya perubahan kebijakan keamanan, doktrin militer serta strategi militer yang dilakukan Rusia. Strategi militer yang digunakan oleh Rusia yang mencakup tujuan, cara dan sarana yaitu melalui modernisasi militer dengan peningkatan kapabilitas militer dari segi kuantitas seperti menambah jumlah personel dan melakukan pengadaan alat persenjataan darat, laut, dan udara. Kata kunci: Rusia, NATO, Strategi Militer, Eropa Timur. ABSTRACT After the annexation of Crimea by the Russian Federation, the tensions between Russia and North Atlantic Treaty Organization (NATO) in Eastern Europe increased. The Ukraine conflict showed NATO's willingness to use its military power against other country. Moreover, NATO's military expansion in the region continued to be carried out by increasing the number of troops and military equipment, adding planning functions and the number of military headquarters, and increasing military supervision and training. This study analyzes the Russian military strategy in response to the increase of the NATO’s military presence in the period of 2014-2017. By using descriptive qualitative research methods; the data contained in this study are secondary that were mainly published by the International Institute for Strategic Studies (IISS) and the Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). The author uses several theories and concepts; they are military strategy, military presence, security dilemma, balance of threat, and defense policy. The author argues that the actions taken by NATO member countries and Russia had an impact on each national security. This includes an increase in NATO military presence in Eastern Europe that affecting Russian security. The result of this study found that the increase of NATO’s military presence in East Europe changed the Russian security policy, military doctrine, and military strategy. The military strategy that was undertaken by Russia includes ends (objective), ways (courses of action, and means (resources) carried out by military modernization, such as increasing military capability in terms of quantity; increasing the number of personnel and procuring land, sea and air weapon. Keywords: Russia, NATO, Military Strategy, Eastern Europe.