ANALISIS KESEHATAN HUTAN DI RESORT BIHA, NGAMBUR, DAN PEMERIHAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN
Main Author: | Hasbiyan Erly , 1524151008 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/58851/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/58851/2/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/58851/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58851/ |
Daftar Isi:
- Deforestasi dan degrasi hutan menyebabkan hilangnya tutupan lahan berhutan. Kerusakan ini menyebabkan hutan tidak sehat karena tidak mampu menjalankan fungsinya dan mengurangi kelenturan kawasan. Pemulihan kawasan membutuhkan data awal kondisi hutan sehat untuk menjamin keberhasilan upaya konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indikator dan status kesehatan hutan di Resort Biha, Ngambur, dan Pemerihan. Pengamatan dilaksanakan di Resort Biha, Ngambur, dan Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) pada bulan Juli 2017 – Juli 2018. Penentuan nilai indikator kesehatan hutan menggunakan wawancara para pakar dengan kuisoner perbandingan berpasangan. Hasil kuisoner diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process menggunakan software Expert Choice. Vegetasi diukur dan dianalisis dengan nilai Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) pohon, jumlah volume karbon pohon, dan Luas Bidang Dasar (LBDS) pohon untuk mendapatkan Nilai Skor (NS). Nilai Tertimbang (NT) diperoleh dari hasil kuisoner indikator dan parameter analisis parameter terpilih menggunakan metode Analytic Network Process. Kesehatan hutan diperoleh dari perkalian NT dan NS setiap parameter indikator. Analisis kuisoner para pakar mendapatkan nilai indikator kesehatan hutan TNBBS berupa biodiversitas bernilai 48,4%, simpanan karbon bernilai 17,7%, kualitas tapak bernilai 14,0%, vitalitas bernilai 10,8%, dan produktivitas bernilai 9,3%. Hasil analisis menunjukan parameter keanekaragaman jenis pohon (indikator biodiversitas), parameter volume karbon pohon (indikator simpanan karbon), dan parameter LBDS pohon (indikator produktivitas) konsisten saling berpengaruh. Mutu ketiga parameter tersebut yaitu 75,4% sehingga layak dipakai menilai kesehatan hutan TNBBS. Nilai akhir kesehatan hutan yaitu 6,10 untuk Resort Biha; 5,54 untuk Resort Ngambur; dan 5,32 untuk Resort Pemerihan. Hasil akhir menunjukan lokasi penelitian memiliki status kesehatan hutan berkategori sedang. Kata kunci : indikator, karbon, keanekaragaman jenis, kesehatan hutan, Luas Bidang Dasar, parameter.