EFIKASI HERBISIDA ISOPROPILAMINA GLIFOSAT UNTUK PENGENDALIAN GULMA PADA BUDIDAYA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN

Main Author: Maria Salviana, 1514121071
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: UNIVERSITAS LAMPUNG , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58654/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58654/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58654/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58654/
Daftar Isi:
  • Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pemeliharaan areal perkebunan salah satunya dengan pengendalian gulma dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi. Pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan dengan berbagai macam salah satunya secara kimiawi dengan herbisida isopropilamina glifosat. Herbisida isopropilamina glifosat merupakan herbisida yang bersifat sistemik dan pasca tumbuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida isopropilamina glifosat yang efektif mengendalikan gulma pada lahan kelapa sawit tanaman menghasilkan, mengetahui komposisi gulma pada lahan kelapa sawit tanaman menghasilkan setelah dilakukan aplikasi herbisida isopropilamina glifosat, dan mengetahui apakah terjadi fitotoksisitas dan pengaruh terhadap pertumbuhan tandan buah segar pada tanaman kelapa sawit. Maria Salviana Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit menghasilkan (TM) rakyat di Desa Srimulyo Kenanga Sari, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah dan Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu berbagai taraf dosis isopropilamina glifosat (735 , 980, 1225, 1470 g ha-1), penyiangan manual, dan kontrol. Homogentias ragam diuji dengan uji Bartlet, aditivitas diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunujukkan bahwa herbisida isopropilamina glifosat dosis 735-1470 g ha-1 mampu mengendalikan gulma total serta gulma golongan rumput (Axonopus compressus dan Ottochloa nodosa) pada 4-12 MSA, dan golongan daun lebar (Asystasia gangetica) dengan dosis 1470 g ha-1 pada 8 hingga 12 MSA, terdapat perubahan komposisi jenis gulma akibat aplikasi herbisida glifosat yang ditunjukkan oleh jumlah jenis gulma yang berbeda pada setiap perlakuan yang dibandingkan dengan kontrol, semua taraf dosis herbisida glifosat yang diuji tidak meracuni tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM) dan tidak mempengaruhi komponen produksi tanaman kelapa sawit. Kata Kunci : efikasi, glifosat, gulma, kelapa sawit