PENGARUH EKSTRAK BUAH LERAK (Sapindus rarak DC.) SEBAGAI HERBISIDA NABATI TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA Ludwigia octovalvis

Main Author: Hawatri Cyntia Putri, 1514121090
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: UNIVERSITAS LAMPUNG , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58647/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58647/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58647/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58647/
Daftar Isi:
  • Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya mengganggu dan merugikan kepentingan manusia sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Ludwigia octovalvis merupakan salah satu gulma penting yang dapat menurunkan hasil produksi sekitar 10-15%. Pengendalian herbisida kimia dianggap memberikan hasil yang cepat namun menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, maka perlunya alternatif lain. Herbisida nabati merupakan herbisida bersifat ramah lingkungan yang memiliki senyawa alelokimia yang terkandung dalam organ tanaman. Buah lerak diketahui memiliki kandungan senyawa alelokimia yang mampu mengendalikan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi esktrak buah lerak yang efektif pada perkecambahan dan pertumbuhan gulma Ludwigia octovalvis. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 di Laboratorium Ilmu Gulma dan Rumah Kaca, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari 5 konsentrasi ekstrak buah lerak yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah lerak konsentrasi 25% hingga 100% dengan dosis 5 ml/cawan petri mampu menghambat perkecambahan dan pada ekstrak buah lerak konsentasi 50 % hingga 100 % dengan dosis 100-200 ml/4 m2 lebih mampu menghambat pertumbuhan gulma Ludwigia octovalvis pada tinggi gulma, panjang akar gulma, bobot kering akar, bobot kering tajuk dan bobot kering gulma. Kata kunci : buah lerak, gulma, Ludwigia octovalvis