PENGGUNAAN BENZILADENIN, 2-ISOPENTENIL ADENIN, THIDIAZURON, DAN 2,4-DICHLOROFENOKSIASETAT DALAM MEDIA INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK PADA KULTUR IN VITRO TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)

Main Author: DWI SETIAWAN, 1514121115
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58593/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58593/2/Skripsi%20Full%20Teks.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58593/3/Skripsi%20Full%20Tanpa%20Pembahasan.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58593/
Daftar Isi:
  • Perbanyakan klonal tanaman secara in vitro melalui embriogenesis somatik secara tidak langsung dipengaruhi oleh penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT). Pembentukan kalus embriogenik menjadi modal penting dalam proses embriogenesis somatik secara tidak langsung. Namun, respons tanaman terhadap jenis dan konsentrasi ZPT tertentu berbeda – beda antar spesies (species – spesific). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis ZPT atau kombinasi ZPT pada konsentrasi tertentu yang terbaik untuk menginduksi terbentuknya kalus primer dan kalus embriogenik pada kultur daun kopi Robusta klon ‘Komari’. Eksplan daun dipotong berukuran 0,5 – 0,7 cm yang mengandung tulang daun samping dan ditanam dalam media. Perlakuan yang diberikan yaitu penambahan ZPT jenis BA 1 mg/ L; 2-iP 1 mg/ L; 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 0,5 mg/L; 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 1 mg/ L; TDZ 1 mg/L + 2,4-D 0,5 mg/L; dan TDZ 1 mg/L + 2,4-D 1 mg/L pada media dasar Samson et al. (2006). Penelitian ini dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan, masing – masing ulangan terdiri dari 3 botol kultur yang ditanami 5 eksplan per botol. Homogenitas data diuji menggunakan uji Barlett, kemudian dilanjutkan analisis ragam dengan pemisahan nilai tengah menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media induksi kalus primer yang mengandung BA 1 mg/ L; 2-iP 1 mg/ L; 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 0,5 mg/L; 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 1 mg/ L; TDZ 1 mg/L + 2,4-D 0,5 mg/L; dan TDZ 1 mg/L + 2,4-D 1 mg/L efektif untuk menginduksi pembentukan kalus primer dengan persentase 100%. Penambahan 2,4-D menyebabkan peningkatan jumlah kalus primer. Media induksi kalus primer yang mengandung 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 1 mg/ L menghasilkan kalus terbanyak Kalus embriogenik terbanyak diperoleh dari kalus primer yang sebelumnya dikulturkan pada media induksi kalus primer yang mengandung 2-iP 1 mg/ L + 2,4-D 1 mg/ L.