ANALISIS KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES PEMESINAN MILLING MAGNESIUM MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Main Author: KELVIN FERNANDO PANJAITAN , 1315021033
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS TEKNIK , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58484/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58484/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58484/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58484/
Daftar Isi:
  • Penggunaan magnesium banyak digunakan di dunia industri pada saat ini. Salah satu kelebihan magnesium yaitu jumlah yang melimpah dan salah satu logam dengan sifat paling ringan diantara logam lain pada umumnya. Untuk membentuk magnesium menjadi komponen mesin yang diinginkan maka dilakukan proses pemesinan. Salah satu proses pemesinan adalah proses frais. Dalam proses frais memiliki parameter-parameter yang digunakan seperti diameter pahat, kecepatan spindel, gerak makan dan kedalaman makan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter yang optimal dari setiap level terhadap kekasaran permukaan magnesium dengan proses frais dan tanpa pendingin. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah diameter pahat, kedalaman makan, kecepatan spindel dan gerak makan serta tanpa menggunakan pendingin atau dry machining. Diameter yang digunakan yaitu 6 mm,8 mm dan 10 mm. Kedalaman makan yang digunakan yaitu 1 mm, 1.5 mm dan 2 mm. Kecepatan spindel yang digunakan yaitu 910 rpm, 1280 rpm dan 1700 rpm. Gerak makan yang digunakan juga yaitu 75 mm/menit, 145 mm/menit dan 220 mm/menit. Hasil dari pengujian ini dengan menggunakan metode taguchi dapat disimpulkan bahwa gerak makan dan kecepatan spindel memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai kekasaran permukaan magnesium. Sedangkan parameter yang lainnya diameter pahat dan kedalaman makan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan. Kata kunci : Magnesium, Milling, Kekasaran Permukaan, dry machining. ABSTRACT The use of magnesium is widely used in the industrial world today. One of the advantages of magnesium is the abundant amount and one of the metals with the lightest properties among other metals in general . To form magnesium into the desired machine component, machining is carried out. One of the machining process is the milling process. In the milling process has parameters used such as the diameter cutter, spindle speed, feed rate and depth of cut. The purpose of this study is to determine the optimal parameters of each level for the surface roughness of magnesium with a milling process and without cooling.The parameters used in this study are the diameter cutter, depth of cut, spindle speed and feed rate and without using cooling or dry machining. The diameter used is 6 mm, 8 mm and 10 mm. The depth of cut used is 1 mm, 1.5 mm and 2 mm. Spindle speeds used are 910 rpm, 1280 rpm and 1700 rpm. Feed rate used are also 75 mm / minute, 145 mm / minute and 220 mm / minute. The results of this test using the Taguchi method can be concluded that the feed rate and spindle speed have a significant effect on the surface roughness value of magnesium . While the other parameters diameter cutter and depth of cut do not have a significant effect on surface roughness. Keywords: Magnesium, Milling, Surface Roughness, dry machining.