STUDI JENIS DAN STATUS KONSERVASI BURUNG-BURUNG YANG DIPERDAGANGKAN DI WILAYAH METRO DAN BANDAR LAMPUNG

Main Author: REGINA ALVIRA PRIANTI SETIOKO , 1517021007
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58482/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58482/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58482/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58482/
Daftar Isi:
  • Burung adalah hewan yang termasuk dalam kelas Aves. Menurut BirdLife International (2003), perburuan untuk perdagangan hewan peliharaan adalah ancaman utama untuk 34 spesies burung di Asia dan merupakan masalah utama bagi beberapa burung yang terancam punah di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena faktor ekonomi, kurangnya ilmu pengetahuan tentang status konservasi dan peranan burung-burung yang dilindungi bagi kehidupan di alam. Adanya aktivitas manusia terkait dengan perdagangan satwa dapat menyebabkan penurunan populasi, gangguan siklus hidup bahkan kepunahan. Status konservasi adalah indikator untuk menunjukkan tingkat keterancaman suatu spesies mahluk hidup dari kepunahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2019 di Pasar Burung wilayah Metro dan Bandar Lampung dengan tujuan untuk mengetahui jenis dan status konservasi burung-burung yang diperdagangkan di wilayah Metro dan Bandar lampung. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer secara langsung dari lapangan, wawancara dengan penjual maupun masyarakat di sekitar pasar burung, dengan parameter yang diamati antara lain: jenis, harga, asal, dan jenis makanan burung. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sebanyak 89 jenis burung yang diperdagangkan 86% berstatus Least Concern, 5% Vulnereable, 3% Near Threatened, 3% Critically Endangered, dan 3% Endangered menurut IUCN. Kata Kunci : aves, jenis, status konservasi, perdagangan burung, Metro, Bandar Lampung.