NETWORKING ANTARA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (PP&PA) DENGAN CHILDREN CRISIS CENTRE (CCC) DI KOTA BANDARLAMPUNG (Studi padaPerlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Korban Kekerasan Seksual)

Main Author: SINTA FEBRIANI , 1516041078
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58474/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58474/3/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58474/4/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58474/
Daftar Isi:
  • Kemitraan antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan Children Crisis Centre (CCC) dilakukan sejak tahun 2017yang dilatarbelakangi karena sering terjadinya kekerasan terhadap anak baik seksual maupun fisik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pola kemitraan antara Dinas PPPA dengan CCC menggunakan teori model kemitraan milik Notoatmodjo yang berisikan Model I dan Model II. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Dinas PPPA dengan CCC serta di wilayah kelurahan Panjang Selatan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa kemitraan antar Dinas PPPA dengan CCC digambarkan ke dalam teori networking. Program yang dijalankan melalui kemitraan ini sudah termasuk dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan. Hambatan tersebut adalah lamanya penanganan terhadap suatu kasus, fokus pembinaan yang masih sempit karena kurangnya sumber daya manusia, kurang maksimalnya kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan, kurang intensnya kegiatan yang dilakukan serta kurangnya minat partisipasi anak untuk bergabung ke dalam program. Untuk dapat mencapai tujuan kemitraan dengan baik maka Dinas PPPA dengan CCC sebaiknya mempercepat proses penanganan kasus, menambah dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik, memaksimalkan kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan, menambah intensitas pertemuan dalam kegiatan serta memperhatikan anak-anak yang masih belum memiliki niat untuk dapat mengikuti program yang telah ditetapkan. Kata kunci : Kemitraan, Perlindungan Anak, Pemenuhan Hak Anak, Kekerasan seksual. The partnership between Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) and Children Crisis Center (CCC) conducted since 2017 that has been overshadowed because of frequent violence against children both sexually and physically. This study was conducted to analyze the pattern of partnership between Dinas PPPA with CCC uses the theory belongs Notoatmodjo partnership model that contains the Model I and Model II. This type of research is descriptive research with a qualitative approach. This research was conducted at the Dinas PPPA with CCC as well as in the region of South Long village. Based on the research that has been done shows that the partnership between the Dinas PPPA with CCC is described in the theory of networking. Programs that run through this partnership is already included in the protection and fulfillment of children's rights, but in practice there are still obstacles. The obstacle is the length of the handling of a case, the focus of coaching is still limited due to lack of human resources, lack of maximum cooperation in the implementation of activities, less intense activities carried out and the lack of interest in the participation of children to join the program. In order to achieve the goal of partnership with both the Dinas PPPA with CCC should speed up the process of handling cases, add and create human resources are of good quality, to maximize cooperation in the implementation of activities, increasing the intensity of the meeting in the activity and attention of children who still do not have the intention to can follow a predetermined program. Keywords: Partnership, Child Protection, Children's Rights, Sexual Violence.