PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DI BUKIT KEMILING PERMAI, BANDAR LAMPUNG

Main Author: FANDI AHMAD, 1414121092
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: fakultas pertanian , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58457/4/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58457/3/Skripsi%20Full%20Teks.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58457/2/Skripsi%20Full%20Tanpa%20Pembahasan.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58457/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap kemantapan agregat tanah pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.), (2) Mengetahui pupuk hayati manakah yang paling baik dalam meningkatkan kemantapan agregat dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.), (3) Mengetahui dosis terbaik pada aplikasi pupuk hayati pelarut fosfat terhadap kemantapan agregat tanah dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Penelitian ini dilaksanakan di Bukit Kemiling Permai, Kelurahan Kepayang, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah, Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dengan faktor tunggal yang terdiri dari enam taraf yaitu P0 = Kontrol, P1 = Pupuk Hayati Pelarut Fosfat 50 ml/ha, P2 = Pupuk Hayati Pelarut Fosfat 500 ml/ha, P3 = Pupuk Hayati Pelarut Fosfat 750 ml/ha, P4 = Pupuk Hayati Pelarut Fosfat 1.000 ml/ha, P5 =Pupuk Hayati BMG 8.000 ml/ha. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Data yang diperoleh dari pengamatan dalam setiap variabel diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlet. Sedangkan Uji Aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam. Perbedaan nilai tengah diuji dengan BNT pada taraf 5%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Aplikasi pupuk hayati dapat meningkatkan kemantapan agregat tanah pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Kemantapan agregat tanah terendah yaitu pada perlakuan Kontrol dengan nilai indeks kemantapan 40,68. Sedangkan indeks kemantapan agregat tertinggi pada perlakuan pupuk hayati BMG 8.000 ml/ha dengan nilai 48,24. (2) Pupuk hayati yang paling baik dalam meningkatkan kemantapan agregat dan produksi tomat adalah pupuk hayati BMG 8.000 ml/ha. (3) Dosis terbaik aplikasi pupuk hayati pelarut fosfat yaitu pada perlakuan 1.000 ml/ha yang menunjukkan nilai kemantapan agregat tanah tertinggi yaitu 44,37 dan bobot buah perpetak dengan nilai 32,85 kg atau 19,553 ton/ha.