Analisis Rasio C:N Berbeda pada Sistem Bioflok terhadap Pertumbuhan Ikan Patin Pangasius hypophthalmus (Sauvage, 1878)
Main Author: | AKBAR MAULANA SASRY, 1314111003 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/58432/1/ABSTRAK-ABSTRACT.pdf http://digilib.unila.ac.id/58432/2/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/58432/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58432/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan budidaya ikan patin berpengaruh terhadap meningkatnya limbah di perairan. Limbah akuakultur yang mengandung unsur hara yang tinggi berpotensi merusak lingkungan budidaya. Sistem bioflok dalam kegiatan budidaya ikan patin mampu menguraikan limbah NH3 menjadi flok yang dapat dikonsumsi oleh ikan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan patin pada sistem bioflok dengan rasio C:N yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan November 2018 di Gedung K, Laboratorium Budidaya Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Benih ikan patin siam dipelihara pada wadah akuarium ukuran 40 cm x 30 cm x 30 cm selama 40 hari dengan media perlakuan A (pemeliharaan tanpa bioflok), perlakuan B rasio C:N 15, perlakuan C rasio C:N 20, perlakuan D rasio C:N 25. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem bioflok dengan C:N rasio berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin, namun berpengaruh nyata terhadap perlakuan tanpa bioflok. Perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin adalah C:N rasio 15. Kata kunci: Bioflok, NH3, Ikan Patin Siam, Pangasius hypophthalmus, C:N rasio