PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN BIVALEN Vibrio parahaemolyticus DAN Vibrio vulnificus UNTUK PENGENDALIAN VIBRIOSIS PADA BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii Lacepede, 1801) DENGAN METODE INJEKSI
Main Author: | NINDYA LEONITA ANANDA, 1514111013 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/58431/1/1.%20ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/58431/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/58431/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BABA%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58431/ |
Daftar Isi:
- Vaksinasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi penyakit ikan sebagai salah satu cara untuk mengurangi pemberian antibiotik. Vaksinasi yang diberikan berupa vaksin bivalen karena ikan bawal bintang merupakan salah satu ikan air laut yang sering terserang bakteri Vibrio sp. Pemberian vaksinasi yang dilakukan secara injeksi dapat meningkatkan respon imun secara cepat karena langsung terserap dan diedarkan ke seluruh organ tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vaksin bivalen Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus untuk meningkatkan respon imun ikan bawal bintang. Ikan bawal bintang yang digunakan berukuran 8-10 cm dengan kepadatan 25 individu/kontainer dan terdapat tiga perlakuan yaitu K+ (control); P1 (108 CFU/mL); dan P2 (109 CFU/mL). Parameter respon imun yang diamati meliputi total leukosit, laju fagositosis, indeks fagositosis, titer antibodi, waktu gejala klinis mulai terlihat, tingkat kelangsungan hidup, relatif percent survival, dan mean time to death. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter respon imun baik nonspesifik maupun spesifik ikan bawal bintang dapat meningkat secara signifikan dengan pemberian vaksinasi bivalen dengan kepadatan 108 CFU/mL. Kata kunci: vaksinasi, respon imun spesifik, respon imun nonspesifik