IDENTIFIKASI METHICILLIN-RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) PADA PASIEN DERMATITIS ATOPIK RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
| Main Author: | ENJELINA, 1518011055 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAN
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/58412/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/58412/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/58412/3/3.%20SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58412/ |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Background: In more than 90% of the skin of atopic dermatitis patients colonized by Staphylococcus aureus as a result of impaired skin barrier function and natural immunity. Since since the emergence of Staphylococcus aureus strains that were resistant to methicillin antibiotics in 1961, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is beginning to found in people with atopic dermatitis. Objective: Knowing the presence or absence of MRSA in lesions of atopic dermatitis patients at Abdul Moeloek Public Hospital Bandar Lampung. Method: This study was a laboratoric descriptive study with a cross-sectional design. Specimen collection was obtained as a swab from lesions in between March to May 2019 period, then identification of MRSA bacteria in the laboratory with culture on agar medium. MRSA colonization is stated positively if the inhibitory zone that appears is less than the determination rate. Results: 57,7% of people with atopic dermatitis had colonization of Staphylococcus aureus, and 20% of them are MRSA Conclusion: There was MRSA colonization in the DA patient’s lesions. Keywords: Antibiotik resistance, Atopic dermatitis, Bacteria colonization, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus ABSTRAK Latar Belakang: Pada lebih dari 90% kulit penderita dermatitis atopik didapatkan kolonisasi Staphylococcus aureus sebagai akibat dari gangguan sawar kulit dan imunitas alamiah. Sejak kemunculan galur S. aureus yang resisten terhadap antibiotik metisilin tahun 1961, MRSA mulai ditemukan pada lesi pasien dermatitis atopik. Tujuan: Mengetahui ada tidaknya MRSA pada lesi pasien dermatitis atopik yang berobat ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan rancangan potong lintang. Pengumpulan sampel diperoleh berupa swab dari lesi pasien pada periode Maret hingga Mei 2019, kemudian dilakukan identifikasi bakteri MRSA di laboratorium dengan dilakukan kultur pada media agar. Kolonisasi MRSA dinyatakan positif jika diameter zona hambat yang terbentuk kurang dari angka ketetapan. Hasil: 57,7% penderita DA memiliki kolonisasi Staphylococcus aureus dan 20% di antaranya adalah MRSA Kesimpulan: Terdapat kolonisasi MRSA pada lesi sejumlah pasien dermatitis atopik Kata kunci: Dermatitis atopik, kolonisasi bakteri, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus, resistensi antibiotik