ANALISIS DATA GAYABERAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI CEKUNGAN AIR TANAH DI PROVINSI LAMPUNG BAGIAN SELATAN
Main Author: | RIVALDI RISMAN , 1215051047 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/58387/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/58387/17/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/58387/18/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58387/19/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/58387/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian “Analisis Data Gayaberat Untuk Mengidentifikasi Cekungan Air Tanah Di Provinsi Lampung Bagian Selatan”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola cekungan, patahan serta keberadaan cekungan air tanah. Analisis ini dilakukan berdasarkan analisis data anomali gayaberat Second Vertical Derivative (SVD), model 2D lapisan bawah permukaan serta estimasi kedalaman cekungan dengan menggunakan power spectrum analysis. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan mengestimasikan kedalaman anomali regional dari 12 sayatan Anomali Bouguer Lengkap, didapatkan sedalam 7849.53 m. Selanjutnya, peta SVD menunjukan keberadaan pola batas cekungan pada dua zona terduga cekungan air tanah dan sebuah pola patahan pada bagian selatan lokasi penelitian. Peta hidrogeologi menunjukan produktivitas sumur yang baik pada dua zona tersebut dengan debit rata-rata antara 5 sampai 10 l/detik. Kemudian, Anomali residual dimodelkan dengan metode forward modeling 2 dimensi, menghasilkan model dengan kedalaman 7850 m. Model 2 dimensi memperlihatkan tiga lapisan formasi, dengan densitas masing – masing, 2.3 gr/cc, 2.3 gr/cc dan 2.8 gr/cc. Model ini menunjukan dua cekungan Air Tanah pada Formasi Endapan Gunung Api Muda (Qhv) dan Formasi Lampung (QTl) dengan kedalaman masing – masing 1 km dan 1.5 km. Kata kunci: Anomali residual, Peta SVD, forward modeling, cekungan. ABSTRACT Research has been carried out on the gravity data analysis to identify groundwater basins in south side of Lampung province. This study aims to knowing basins system, fault and existence of groundwater basins. This analysis based on Second Vertical Derivative (SVD) gravity anomaly data analysis, subsurface 2D gravity modeling and depth estimation based on power spectrum analysis. To get the aims of this study, Regional anomaly depth estimation has been done from 12 slicing of Complete Bouguer Anomaly, and the depth are 7849.53 m. Furthermore, SVD map show the existence boundary basins pattern in two zone that suspected as groundwater basins and a fault pattern in the south side of research sites. Hydrogeological map show the well productivity have good productivity in both zone with debit is between 5 until 10 l/second. Furthermore, residual anomaly has been modeled by 2 dimension forward modeling method, the result is model with 7850 m depth. 2 dimension model show three formation layers, with each density 2.3 gr/cc, 2.3 gr/cc and 2.8 gr.cc. the model show two groundwater basins in Endapan Gunung Api Muda Formation (Qhv) and Lampung Formation (QTl) with 1 km and 1.5 km of depth. Keyword: Residual anomaly, SVD map, forward modeling, Basins.