PENGARUH KETERJADIAN DAN KELIMPAHAN HAMA KUTU PUTIH DAN TUNGAU MERAH TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CASSAVA DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Main Author: NILLY CHRISTALIA, 1524011010
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/58166/1/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58166/2/TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58166/3/TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/58166/
Daftar Isi:
  • Kendala budidaya cassava adalah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Hama pada cassava di antaranya kutu putih dan tungau merah. Hama-hama tersebut diduga dapat menyebabkan kehilangan hasil cassava. Perlu adanya data kuantitatif kehilangan hasil cassava akibat serangan hama kutu putih dan tungau merah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keterjadian dan kelimpahan hama kutu putih dan tungau merah pada dua kawasan lahan pertanaman cassava di Kabupaten Lampung Selatan serta pengaruhnya terhadap bobot dan jumlah ubi cassava. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap kegiatan, yaitu pengambilan sampel di kawasan Natar dan Tanjung Bintang kemudian dilanjutkan dengan pengamatan di laboratorium. Klon cassava yang diamati pada penelitian ini adalah UJ5, SL 201, CMM 96-1-106 Cabang, SL 221, Arifin Tikel Bayeman, SL 104, SL 30, SL 201, Adira 4, SL 22, UJ 3, SL 36, Korem Gatam, BL 8-1, CMM 25-27, UJ 3 (Emas Masgar), BL 4, MU 38, T4 Cabang, Litbank UK 2, MU 22, MU 22, MU 111, Barokah dan MU 111 di kawasan Natar dan klon BW1 di kawasan Tanjung Bintang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keterjadian hama kutu putih dan tungau merah cassava bervariasi. Keterjadian hama kutu putih pada kawasan Natar berkisar antara 21% - 100% dan tungau merah berkisar antara 40% - 100%. Keterjadian hama kutu putih pada kawasan Tanjung Bintang berkisar antara 17% - 70% dan tungau merah berkisar antara 40% - 70%. Persentase keterjadian kutu putih dan tungau merah terkecil pada Klon BL4 dan UJ5 sebesar 21% dan 40%. Kelimpahan hama kutu putih (X1) dan tungau merah (X2) berpengaruh negatif terhadap produksi cassava (Y) (Y= 3473 – 130,7X1 – 287X2, F hitung 7,46**, n = 30). Keterjadian hama kutu putih dan tungau merah mengakibatkan penurunan produksi cassava. Tanaman cassava terserang hama kutu putih (bergejala bunchy top) memiliki bobot ubi dan jumlah ubi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanaman cassava normal. Rata-rata bobot ubi tanaman cassava bergejala bunchy top = 1.465,7 g/batang, sedangkan tanaman cassava normal = 2.617,5 g/batang (t hitung = 2,72*; n = 15). Rata-rata jumlah ubi tanaman cassava bergejala bunchy top = 5,13 ubi/batang sedangkan tanaman cassava normal = 7,33 ubi/batang (t hitung 2,53 * ; n = 15).