KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA PEMIMPIN DAN ANGGOTA KLUB MOTOR PENYANDANG DIFABEL DEAF BIKERS COMMUNITY DI BANDAR LAMPUNG
Main Author: | OKTA RIYADI, 1216031081 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57953/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/57953/3/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/57953/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/57953/ |
Daftar Isi:
- Manusia berinteraksi satu sama lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa, komunikasi dapat terjadi baik secara verbal maupun non verbal. Umumnya para penderita tuna rungu dan tuna wicara tentunya tidak mengalami kesulitan apabila melakukan komunikasi dengan sesama penderita tuna rungu dan tuna wicara, namun tentunya mereka akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang normal karena perbedaan metode komunikasi. Hal ini membuat peneliti tertarik melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan komunikasi antar pribadi antara pemimpin dan anggota klub motor penyandang difabel deaf bikers community di Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan humanistik DeVito yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi antara pemimpin dan anggota klub motor penyandang difabel deaf bikers community lebih dominan menggunakan komunikasi nonverbal. Aspek yang paling berperan adalah aspek empati, sikap mendukung, sikap positif, dan keterbukaan, sedangkan aspek yang kurang berperan adalah kesetaraan, pada aspek kesetaraan khususnya pada khalayak dibandar lampung masih belum menunjukan adanya kesetaraan yang dilakukan untuk lebih mendukung dan memberikan apresiasi kepada penyandang difabel tuna rungu dan tuna wicara pada klub motor deaf bikers community. Faktor penghambat komunikasi antar pribadi penyandang difabel pada klub motor Deaf Bikers Community Bandar Lampung yang dialami antara lain gangguan semantik atau gangguan pemaknaan pesan dimana terjadi kesalahan penyampaian pesan dan juga penafsiran pesan sehingga pesan tersebut harus diulangi. Kemudian gangguan suara atau aktivitas orang lain yang menganggu konsentrasi penyandang tuna rungu dan tuna wicara dalam menyampaikan dan menerima pesan Kata kunci : Komunikasi antarpribadi, pendekatan humanistik, deaf bikers community. Human interact with each other through communication in the form of language, communication can occur both verbally and non verbal. Generally, people with deaf and hard of hearing are not experiencing difficulties when communicating with fellow deaf and speech, but surely they will have difficulty in communicating with normal people because Different methods of communication. This has made researchers interested in conducting research with the aim to describe the personal communication between the leader and the Disabled Motor Club members Deaf bikers community in Bandar Lampung. This research uses qualitative research methods. The study uses DeVito's humanistic approach to openness, empathy, supportive attitudes, positive attitudes, and equality. The results of this study show that interpersonal communication between leaders and members of the Motorcycle Club with disabilities Deaf bikers community is more dominant using nonverbal communication. The most important aspect is the aspect of empathy, supportive attitude, positive attitude, and openness, while the lack of the role is equality, in the aspect of equality, especially in the audience in the city of Lampung still has not showed equality Which is done to better support and give appreciation to deaf and hard of hearing impaired in motor club deaf bikers community. Factors which hinder interpersonal communicationn people difabel in motor club deaf bikers community Bandar Lampung that continues among others noie semantic disorder or disorder purport a massage where mistakes a massage and a massage delivery interpretation so the message has to be repeated. Then noice disturbance or activity others disrupt concentration people difabel in conveying and receive massages. Keyword : interpersonal communication, humanistic approach, deaf bikers community.