TAHAPAN ALUR KUMPULAN CERPEN KAKI LANGIT DALAM MAJALAH HORISON EDISI 2015 DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMP
Main Author: | Lailatul Rohmah, 1413041044 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57939/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/57939/16/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/57939/17/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/57939/ |
Daftar Isi:
- Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tahapan alur kumpulan cerpen Kaki Langit dalam majalah Horison edisi 2015 dan rancangan pembelajarannya di SMP. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tahapan alur kumpulan cerpen kaki langit dalam majalah Horison edisi 2015 dan rancang- an pembelajarannya di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tahapan alur yang terdapat pada kumpulan cerpen kaki langit dalam majalah Horison edisi 2015. Terdapat lima belas cerpen yang ada pada edisi cerpen kaki langit. Langkah-langkah yang dilakukan Peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data yaitu dengan membaca secara keseluruhan cerpen Kaki Langit dengan cermat, kemudian menandai dan memberi kode sesuai dengan kategori yang terdapat dalam tahapan alur cerita, selanjutnya mengelompokkan data berdasarkan teori tahapan alur cerita menurut Tasrif (Tahap Penyituasian(Situation), Tahap Pemunculan Konflik (Generating Circumtances), Tahap Peningkatan Konflik (Rising Action), Tahap Klimaks (Climax) dan Tahap Penyelesaian (denovement), kemudian mendeskripsikannya berdasarkan kelima tahap tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar cerpen yang diteliti menggunakan jenis alur lurus (progresif, kebanyakan cerpen yang diteliti menggunakan alur yang teratur, dimulai dari tahap penyituasian dan diakhiri dengan tahap penyelesaian, sedangkan penggunaan Jenis alur sorot balik (flashback) hanya terdapat pada cerpen yang berjudul “Tembang Canting Kinanti” dan “Lelaki Jagoan Tiban”. Kedua cerpen ini berbeda dari cerpen yang lain karena penggunaan tahapan alurnya yang tidak monoton, tahapan alur pada kedua cerpen tersebut dimulai dari tahapan klimaks terlebih dahulu kemudian, kembali pada tahap penyituasian dan berakhir pada tahap penyelesaian, hal ini membuat kedua cerpen tersebut menjadi sangat menarik ketika dibaca dan mendorong pembaca untuk terus membaca sampai akhir cerita. Rancangan pembelajaran yang dibuat berdasarkan hasil penelitian ini ialah pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX, yaitu pada Kompetensi Inti 3 dengan Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar dan 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar. Kata kunci: Tahapan alur, cerpen, rancangan pembelajaran.