VALIDASI METODE SECOND VERTICAL DERIVATIVE TERHADAP POLA STRUKTUR PATAHAN MENGGUNAKAN DATA GEOKIMIA GAS HG DAN GEOLOGI STRUKTUR AREA DI LAPANGAN PANAS BUMI “TVR”
| Main Author: | Maharani, 1515051024 |
|---|---|
| Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
| Terbitan: |
FAKULTAS TEKNIK
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57777/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/57777/2/MAHARANI_1515051024_TEKNIKGEOFISIKA%20FULL%20SKRPSI.pdf http://digilib.unila.ac.id/57777/3/BAB%20I%20-BAB%20IV.pdf http://digilib.unila.ac.id/57777/ |
Daftar Isi:
- In a geothermal system there are four important components that must be known, namely reservoir, heat source, clay cap, and fault structure. Broadly speaking, the research location in the TVR geothermal area has a geological structure in the form of graben, to map the structure and state of the subsurface the gravity method is used. For a more superficial anomaly to be seen, the second vertical derivative method is used. However, there are several opinions that explain that the method is considered inaccurate, so the main objective of this study is to validate the second vertical derivative method in mapping fault structures with supporting data in the form of local geological maps and geochemical gas Hg data, from the results of the analysis the type of fault that is in the TVR geothermal field. Based on the results of the SVD map modeling which was then overlaid with the local geology and geochemistry of the Hg gas there were 7 directional validated faults (NW-SE) and (SW-NE) and the seven faults were normal faults. Based on the analysis that has been carried out the second vertical derivative method has a validation value of 70% in interpreting the existence of fracture structure patterns on the TVR geothermal field. Keywords: Geochemistry Gas Hg, second vertical derivative, Validation. Dalam suatu sistem panas bumi terdapat 4 komponen penting yang harus diketahui yaitu reservoar, sumber panas, lapisan penudung, dan struktur patahan. Secara garis besar lokasi penelitian yang berada di area panasbumi TVR memiliki struktur geologi berupa graben, untuk memetakan struktur dan keadaan bawah permukaan digunakan metode gravity. Agar anomali yang lebih dangkal dapat terlihat maka digunakanlah metode second vertical derivative. Namun terdapat beberapa pendapat yang menerangkan bahwa metode tersebut dinilai kurang akurat sehingga tujuan utama dilakukannya penelitian ini adalah untuk memvalidasi metode second vertical derivative dalam memetakan struktur patahan dengan data pendukung berupa peta geologi lokal dan data geokimia gas Hg dari hasil analisis tersebut diharapkan juga dapat mengetahui jenis patahan yang ada dilapangan panasbumi TVR. Berdasarkan hasil pemodelan peta SVD yang kemudian dioverlay dengan geologi lokal dan geokimia gas Hg terdapat 7 patahan yang tervalidasi berarah (NW-SE) dan (SW-NE) dan ketujuh patahan tersebut merupakan patahan normal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan metode second vertical derivative memiliki nilai validasi sebesar 70 % dalam menginterpretasi keberadaan pola struktur patahan di lapangan panas bumi TVR. Kata Kunci : Geokimia Gas Hg, second vertical derivative, Validasi ii