EMBRIOGENESIS SOMATIK IN VITRO KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre ex Froehner) KLON UNGGUL LOKAL LAMPUNG
Main Author: | RAHMADYAH HAMIRANTI, 1624011018 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57730/1/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf http://digilib.unila.ac.id/57730/17/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/57730/18/TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/57730/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prosedur embriogenesis somatik in vitro pada kopi robusta unggul lokal lampung dari eksplan daun. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan yaitu pengaruh jenis eksplan daun dan formulasi media terhadap induksi kalus primer, respons induksi kalus primer dari klon kopi robusta (Komari, Tugino, Siswanto dan Tugu Sari) terhadap dua formulasi media dan pengaruh klon kopi robusta (Komari, Tugino, Siswanto dan Tugu Sari) dan formulasi media induksi kalus primer terhadap pembentukan kalus embriogenik pada media embrogenesis. Ketiga percobaan tersebut dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Percobaan I dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan 3 jenis potongan daun dan 6 jenis formulasi media. Percobaan II dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan 4 klon kopi robusta dan 2 jenis formulasi media terbaik yang didapatkan dari Percobaan I. Percobaan III dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 ulangan. Bahan tanaman yang digunakan adalah kalus primer umur 4 MST yang terbentuk pada dua media terbaik pada Percobaan II. Data dari ketiga percobaan dianalisis menggunakan standar error (SE) menurut Walpole (1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan daun dengan tulang daun di bagian tengah dan bagian samping yang dikulturkan pada media 1⁄2 MS + 1mg/L BA dan pada media NPCM + 1mg/L 2,4 D + 2mg/L TDZ menunjukkan persentase pembentukan kalus primer yang paling tinggi yaitu masing-masing sebesar 100%. Media NPCM + 1mg/L 2,4 D + 2mg/L TDZ menginduksi ukuran kalus yang paling tinggi yang ditunjukkan dengan nilai skor sebesar 3,87± 0,07. Eksplan dari klon Komari dan Wanto yang dikulturkan pada media NPCM + 1mg/L 2,4 D + 2mg/L TDZ menghasilkan ukuran kalus primer yang paling tinggi yang ditunjukkan dengan nilai skor sebesar 4,00 ± 0,00. Kalus primer dari klon Komari yang diinduksi pada media NPCM + 1mg/L 2,4 D + 2mg/L TDZ menghasilkan kalus embriogenik (12 MST) dan embrio somatik (16 MST) dengan persentase tertinggi masing-masing sebesar 82,86% dan 44,83%. Kata kunci : embriogenesis somatik kopi, induksi kalus primer, kultur jaringan kopi, klon kopi lokal, 2,4 D, TDZ.