ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TEPUNG IKAN RUCAH DI PROVINSI LAMPUNG
Main Author: | METRI LIYA SARI , 1524051007 |
---|---|
Format: | Masters NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/57525/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/57525/2/TESIS%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/57525/17/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/57525/ |
Daftar Isi:
- Provinsi Lampung mempunyai potensi perikanan yang sangat besar yaitu 180.929,97 ton/tahun pada tahun 2015 yang terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Hasil sampingan dari aktivitas perikanan tangkap adalah ikan rucah yang merupakan bahan baku pembuatan tepung ikan. Tepung ikan merupakan salah satu produk perikanan yang diperlukan dalam jumlah yang tinggi di Indonesia, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri pakan ternak, ikan dan udang. Agroindustri pengolahan tepung ikan saat ini belum ada di Provinsi Lampung, padahal bahan baku tepung ikan yaitu ikan rucah sangat melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi agroindustri tepung ikan dengan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), mengetahui kelayakan pendirian agroindustri tepung ikan ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen, aspek lingkungan dan aspek finansial, serta menentukan strategi pengembangan agroindustri tepung ikan dengan analisis SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Lokasi Agroindustri Tepung Ikan terpilih adalah Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Tanjung Bintang. Agroindustri tepung ikan memenuhi semua kriteria kelayakan usaha yaitu NPV bernilai positif sebesar Rp. 4.966.143.500,- payback period 1,09tahun, IRR lebih besar dari discount factor 12,5% yaitu 80,67% serta nilai B/C ratio lebih besar dari 1 yaitu 9,21. Sedangkan strategi yang dilakukan untuk pengembangan agroindustri Tepung Ikan adalah Strategi ST yaitudengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Dari penelitian ini disarankan untuk dilakukan kajian lebih lanjut mengenai teknologi tepat guna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi guna menghasilkan keuntungan maksimal dalam agroindustri tepung ikan. kata kunci : Kelayakan,Stategi, Agroindustri, Tepung, Ikan Rucah. ABSTRACT Lampung Province has a very large fisheries potential is 180,929.97 tons / year in 2015 that consisted of fishing and aquaculture.The byproduct of activism Vitas fishery is trash fish is a raw material for making fishmeal.Fish meal is one of the necessary fisheries products in the amount of higt in Indonesia, especially to meet the needs of the animal feed industry, fish and shrimp.Fishmeal processing agroindustry is currently not in Lampung province, whereas raw material fishmeal are trash fish is abundant. The objectives of this reserch is to aims to determine the location of agroindustry of fishmeal by using the method of Analytical Hierarchy Process (AHP), to knowing feasibility of agroindustry of fishmeal consist of aspects of the market, technical and technological aspects, management aspects, environmental aspects and financial aspects, as well as development strategy of fish meal agroindustry with SWOT analysis. Research results show that the location chosen is Agroindustri Fish Meal South Lampung regency, district of Tanjung Bintang.A groindustri fishmeal meets all the eligibility criteria, namely business NPV positive value of Rp.4.966.143.500,- payback period of 1,09 years, the IRR is greater than the discount factor of 12.5% which is 80,67% and the B / C ratio greater than 1 is 9,21While the strategy undertaken for the development of agro-industry Fish Meal isST strategies thatto exploit all the power to seize and exploit opportunities as possible. From this research it is advisable to do further studies on appropriate technologies to increase effectiveness and efficiency in order to generate maximum profits in the agro-industry fish meal. KeyWords: Feasibility, Strategy, Meal, Trashfish.